Selatpanjang (klikriau.com)-Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan, M.si menghadiri syukuran Hari Jadi Ke-4 Kecamatan Tebing sekaligus bersilahturahmi dengan warga dan tokoh masyarakat setempat, bertempat di halaman Kantor Kecamatang Tebing Tinggi Timur, Kamis (12/2).
Asisten I Sekdakab. Alizar, S.sos, Kepala Bappeda Azza Fahrozi, Anggota DPRD Meranti Fauzy SE, Kepala Dinas/Badan terkait, Kabag Kesra Drs. Rusdaner, Kabag Humas Eri Suhairi, S.sos, tokoh masyarakat dan ratusan warga Tebing Tinggi Timur yang memadati lokasi acara.
Pada kesempatan itu, Bupati Irwan berinteraksi langsung dengan masyarakat Tebing Tinggi Timur terkait program pembangunan yang akan dilaksanakan Pemda. Menurut Bupati ide pembangunan idealnya memang berasal dari masyarakat yang mengetahui benar kondisi daerahnya.
Seperti dijelaskan Camat Tebing Tinggi Timur Helfandi Khusus di Kecamatan Tebing Tinggi Timur sudah dituntaskan instalasi listrik untuk 10 desa. Kedepan akan dilanjutkan kedesa-desa yang belum teraliri. Saat ini setelah Tebing Tinggi Timur dimekarkan telah dilakukan pemekaran 3 desa. "Ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam rangka meningkatkan pelayanan masyarakat dengan memperpendek rentang kendali administrasi," ujar Helfandi.
Komitmen pemerintah itu mendapat apresiasi dari anggota DPRD Meranti dari fraksi Golkar Fauzy, SE menurutnya program Bupati yang bersentuhan langsung dengan masyarakat harus didukung semua pihak. "Mari kita beri kesempatan kepada Bupati untuk melanjutkannya program-programnya,"ujar Fauzy.
Sementara Bupati Irwan, dihadapan seluruh masyarakat menegaskan usulan dari Desa dan Kecamatan yang masuk di Musrenbang jangan dirubah lagi, Bupati mengintruksikan kepada SKPD untuk mengawalnya.
Salah satu yang menjadi kerisauan masyarakat dengan telah dihapuskannya Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) hak ini akan berdampak pada hilangnya anggaran desa untuk membangun berbagai infrastruktur strategis. "Kami berharap pada pak Bupati program ini jangan dihapuskan tolong dilanjutkan pak," ujar Saharudin tokoh masyarakat setempat.
Gayung bersambut harapan masyarakat itu langsung ditanggapi oleh Bupati Meranti, dikatakannya sebagai pengganti PNPM mulai tahun 2015 Pemda Meranti akan segera meluncurkan Program Meranti Mandiri (PMM) yang dinilai lebih baik. "jika dulu tiap desa mengusulkan proposal terkadang tak terakomodir kini dengan program baru ini setiap desa akan mendapat total dana 1.4 M, silahkan gunakan dana itu untuk membangun," jelas Bupati.
Sekedar informasi program PMM Pemda Meranti yang ditujukan untuk percepatan pembangunan di pedesaan mengantisipasi dihapiskanya PNPM berjumlah total 144 Miliar, dimana perdesanya akan dijatahi 1.4 M dngan rincian 700 Jt untuk ADD dan 800 Jt dipergunakan untuk PMM.
Aspirasi lainnya masuk dari Parmin yang berharap, akses jalan desa kedesa, desa-kecamatan, Kecamatan-Kabupaten dapat direalisasikan, selain itu penambahan tenaga kesehatan yang sangat minim tingkat SMP dan SMU khususnya guru IPA selain itu infrastruktur . Yang tak kalah penting pemberian kartu Pintar, Sakti program Presiden Jokowi yang dianggap belum tepat sasaran.
Menyikapi maslaah itu, Bupati menjelaskan untuk mempercepat akses Jembatan Kodum Sungai Tonor Barat akan dibangun lebih representatif khusus pelabuhan telah dianggarkan dana sebesar 3 Miliar.
Sementara itu Pemda juga mengangarkan dana untuk melaksanakan program prioritas Kecamatan sebesar 15 Miliar. "Dana ini bisa digunakan untuk Peningkatan jalan dari kepau Baru ke Teluk Bunta, semoga bisa dinikmati masyarakat," ucap Bupati.
Selain itu pembangunan Jalan dari Tj. Sari menuju Sungai Tohor diminta Bupati segera dilaksanakan. "Jadikan ini aspirasi dari Bupati," harapnya.
Sementara untuk kesehatan tahun 2015 ini akan dibangun Poskesdes baru Desa Kepau Baru nantinya akan dilakukan penambahan 1 bidang dan 1 perawat yang bertugas untuk melayani kesehatan masyarakat.
Terkait sekolah SMP Negeri Bupati langsung mengintruksikan kepada Dinas Pendidikan untuk mengkaji ya. Jika diperlukan maka akan direaslisasikan.
Masalah kartu Sakti Program Pemerintah Pusat yang tidak tepat sasaran juga mendapat perharian dari Bupati. " jika ada orang susah yang tidak mendapat kartu sakti segera dikoordinasikan ke Pemda kita masih punya dana APBD, jangan sampai masyarakat miskin tak terbantu," tegas Bupati.
Untuk masalah listrik dikatakan Bupati, Tiap tahun telah dianggarkan dana sebesar 70 M dan akan melaksanakan program optimalisasi listrik, "jika PLN tidak mau Pemda akan membangun melalui program perintis listrik desa meski belum semuanya terjangkau, tetapi tiangnya sudah terpasang, ini akan terus ditingkatkan,"ucap Bupati lagi.
Lebih jauh dikatakannya dengan telah dibukanya pertambangan Gas di Tebing Tinggi Barat Bupati akan mengusakan investor untuk membangun pembangkit liatrik. "Kita telah melobi investor dan jika ini terealisasi maka listrik dapat di ikmari oleh masyarakat sampai ke Tebing Tinggi Timur," ujar Bupati.
Untuk mengatasi masalah distribusi BBM yang tidak sampai ke Tebing Tinggi Timur, Bupati menyarankan kepada investor lokal dapat mengambil kesempatan mengurus APMS. "Kita akan memprioritaskan investor lokal, jangan tunggu datangnya investor dari luar," ujar Bupati untuk mengatasi kelangkaan BBM di Kecamatan Tebing Tinggi Timur.
Bupati juga menanggapi kerisauan masyarakat yang kesulitan membuat KK dan Akta kelahiran yang harus diurus di Selatpanjang. Bupati meminta Asisten I Sekda untuk mencarikan solusinya jika perlu dibuat perwakilan ditiap Kecamatan. "Pak Asisten jika bisa diformat KK dapat diurus di Kecamatan dengan membuat UPTD sehingga tidak perlu lagi ke Kabuaten,"ucap Bupati.
Akhir pertemuan, menyikapi tuntutan masyarakat untuk mencabut izin PT. NSP dan PT. LUM di Kecamatan Tebing Tinggi karena dianggap sangat merugikan. Bupati berjanji akan mengkonsultasikanya ditingkat pusat.*klik-adv/hms
