Kamis, 25 April 2024
Follow:
Home
Pendapatan Menurun 50 Persen, Asosiasi Marketing Hotel Pekanbaru Surati Plt Gubri
Selasa, 03/Maret/2015 - 18:19:03 WIB
  Hotel ibis salah satu hotel di Pekanbaru
 
TERKAIT:
   
 
PEKANBARU (klikriau.com)-Pasca terbitnya Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi  nomor 11 tahun 2014 terkait larangan PNS melaksanakan rapat dan kegiatan di hotel membuat industri perhotelan di Riau terpuruk.

Pasalnya, okupansi atau tingkat hunian yang terus merosot hingga 50 persen, membuat beberapa  hotel juga terancam tutup dan ribuan karyawan terancam di PHK.

Karena persoalan inilah, Asosiasi Marketing Hotel se Pekanbaru langsung melayangkan surat kepada Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman untuk mempertimbangkan kebijakan yang dinilai tidak pro dunia usaha tersebut.

Ketua Asosiasi Marketing Hotel Pekanbaru Visy Octaviani mengatakan, sejak dikeluarkannya SE Menpan RB beberapa waktu lalu, praktis kegiatan Pemerintahan di hotel menjadi berkurang.

Bahkan, ada beberapa Satuan Kerja yang sudah melakukan booking ruang meeting untuk pelaksanaan event jauh-jauh hari, terpaksa membatalkan rencana kegiatan di hotel.

Surat resmi Asosiasi Manajer Hotel ini dilayangkan pada 26 Februari lalu. Tujuannya, agar Pemprov Riau mengusulkan kepada Menpan RB meninjau ulang kebijakan yang mematikan usaha perhotelan tersebut.

"Ya, kita kemaren memang sudah melayangkan surat kepada pak Plt Gubernur Riau, agar Pemprov Riau mempertimbangkan kebijakan pelarangan kegiatan di hotel ini. Karena sejak larangan itu diberlakukan, okupansi di hotel-hotel berkurang drastis. November 2014 lalu hunian mencapai 90 persen, Januari 2015 turun jadi 44 persen," tandasnya.

Dijelaskannya, sejak 2014 sampai awal 2015, sudah banyak hotel yang melakukan pengurangan karyawan dengan tidak memperpanjang kontrak pekerjanya.

"Kita sadar kalau kita ini bukan daerah tujuan wisata, melainkan bisnis perdagangan dan jasa. Dari bisnis dan jasa itulah hotel-hotel ini bisa terus hidup," tandasnya.

Oleh sebab itulah, Asosiasi marketing perhotelan Pekanbaru berharap Plt Gubernur Riau menyampaikan aspirasi ini kepada pemerintah pusat.

"Kami berharap pak Plt menyuarakan aspirasi kami ini, agar Kementerin merevisi kebijakan itu yang lebih berpihak kepada industri perhotelan dan paling tidak memikirkan kelangsungan hidup pekerja hotel," tandasnya.

Dalam surat tersebut dilampirkan pula tandatangan Asosiasi Marketing Hotel Pekanbaru yang beranggotakan 35 orang.*klik-bbg







 
Berita Terbaru >>
Jokowi Tegaskan tak ada Tim Transisi untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Komisi II DPR: Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru-Padang
Alek Kurniawan Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN
Pemerintah Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online
Bandara SSK II Pekanbaru Catat Kenaikan Penumpang Signifikan Musim Lebaran 2024
Atasi Kenaikan Debit Air, PLTA Koto Panjang Buka Spillway Gate
Serapan Hanya 20 Persen, Pj Wako Minta OPD Tingkatkan Realisasi Anggaran
Kurir Sabu 23,8 Kg Ditangkap di Medan, Pernah Dipenjara 2 Kali
Diduga Korupsi Bansos Rp 1,7 Miliar Mantan Bupati Bone Bolango Ditahan
Bersinergi dengan Pemkab Pelalawan, Bupati Zukri Terima PJS Award 2024
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com