Rabu, 24 April 2024
Follow:
Home
Melva Menjaga Diri dengan Karate
Senin, 09/Maret/2015 - 18:51:31 WIB
  Melva Natalia dan Annisa Nabila Rezki bersama dengan tim karate PPLAMD RAPP serta Pelatihnya, Kurniadi  
TERKAIT:
   
 
PANGKALAN KERINCI - Melva Natalia, siswa kelas 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Mutiara Harapan, berhasil menyabet medali emas untuk cabang olahraga karate pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Piala KAPOLRI VI pada (27/2) hingga (1/3) di Bandung, Jawa Barat.

Melva merupakan salah satu dari banyak atlet muda berprestasi binaan Pusat Pengembangan dan Pelatihan Atlet Masa Depan (PPLAMD) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Hal ini membuktikan tingginya dukungan perusahaan untuk menciptakan bibit-bibit unggul terhadap karyawan dan keluarganya.

"Saya sudah ikut karate sejak kelas 3 SD dulu sampai sekarang (kelas 1 SMP.red), dan ketika pertama kali ikut tanding, langsung menang. Jadi makin senang deh. Apalagi bisa punya banyak teman dan juga lawan kalau lagi tandig. Tapi mereka hanya menjadi lawan saat pertandingan. Setelah itu kita berkawan biasa. Seru lah pokoknya," ujarnya antusias.

PPLAMD RAPP telah melahirkan banyak atlet-atlet muda berbakat baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional. Ratusan gelar juara pun telah diraih oleh mereka yang bergabung menjadi atlet di komunitas ini. Perempuan kelahiran 13 tahun silam itu juga tercatat pernah menjuarai berbagai pertandingan karate baik nasional dan internasional di antaranya menjuarai kejuaraan INKANAS se-Sumatra pada 2012 dan Juara 2 Kejuaraan INKANAS tahun 2013.

Terlahir dari keluarga yang menyenangi olahraga karate, ternyata membuat Melva turut menyukai cabang olahraga yang membutuhkan kondisi fisik yang kuat itu. Namun, anak kedua dari tiga bersaudara itu mengaku tidak ingin berhenti di tengah jalan setelah meraih prestasi yang sudah dia peroleh hingga saat ini seperti yang terjadi dengan beberapa kerabat keluarganya.

Atlet karate bersabuk coklat itu juga mengaku pernah kalah dalam pertandingan yang membuat dirinya menitikkan air mata karena mengecewakan pelatih yang telah bekerja keras melatihnya. Dia mengungkapkan, senpai (panggilan guru karate.red) menjadi orang yang sangat ditakuti saat dirinya gagal menaklukan lawan di arena pertandingan.

"Pernah kalah waktu tanding. Waktu itu langsung nangis soalnya sedih. Apalagi kalau kalah, Senpai suka marah soalnya kita selama latihan suka enggak serius. Makanya, setiap pertandingan kita selalu ingat kata-kata senpai untuk bisa menang, takut kecewain Senpai juga," ujarnya sambil tertawa renyah.

Karate, menurut Melva adalah suatu hal yang tidak mungkin dipisahkan karena sejak kecil dirinya sudah diingatkan oleh keluarga bahwa sebagai perempuan, tidak boleh manja dan harus kuat sehingga bisa menjaga dirinya dari  tindakan jahat yang bisa datang kapan saja.

"Sepupu-sepupu pada ikut karate. Melva perempuan sendiri di rumah, abang dan adik Melva laki-laki. jadi Melva juga harus bisa menjaga diri Melva dengan karate. Melva enggak akan berhenti di tengah jalan," imbuhnya.

Berbeda dengan Melva, atlet lainnya yang mampu menorehkan prestasi dalam catatan PPLAMD RAPP adalah Annisa Nabila Rezki. Perempuan kelas 2 SMP Global Andalan RAPP itu meraih medali emas dalam kejuaraan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Piala KAPOLRI VI tahun 2015.

Nabila tidak menyangka dirinya akan berkecimpung di dunia olahraga karate. Sebab, anak kedua dari tiga bersaudara itu tidak memiliki keinginan untuk mengikuti karate pada awalnya. Namun, sang orang tua terus mendorong anaknya agar masuk karate dengan tujuan anak perempuannya tersebut bisa menjaga dirinya dengan baik melalui karate.

"Sama kayak Melva, Nabila juga sudah ikut karate dari kelas tiga SD. Cuma bedanya dulu Melva malah enggak mau ikutan karate. Tapi dipaksa-paksa ikut sama orang tua. Katanya supaya bisa menjaga diri. Dulu itu, enggak suka karate," ujarnya.

Ketidaksukaannya pada karate pun berubah menjadi suka kala dia diikutkan dalam berbagai pertandingan dan memperoleh banyak teman. Ditambah, gelar juara yang dia peroleh saat pertama kali mengikuti pertandingan bersama rekannya, Melva. Menurutnya, untuk menjadi seseorang yang bisa berprestasi memang perlu kerja keras dan usaha  yang terus.

"Pokoknya latihan aja yang serius. Mau ada pertandingan atau engga, latihan harus tetap serius. Apalagi kita sering ditegur Senpai kalau kita kalah gara-gara latihan enggak serius. Jadi jangan main-mainlah kalau lagi latihan," ujarnya.
 
Nabila sendiri sebelumnya juga telah meraih berbagai prestasi di tingkat nasional dan internasional seperti menjuarai kejuaraan INKANAS se-Sumatra pada tahun 2011 dan juara 1 pada Kejuaraan INKANAS pada tahun 2013. Disampaikan Nabila, seorang perempuan harus bisa menjaga dirinya sendiri salah satunya melalui karate. Hal itu yang terus mendorong perempuan berambut panjang itu akan terus menggeluti karate.

"Perempuan bisa  karate itu penting, jadi engga cuma laki-laki aja. Karate itu untuk menjaga diri kita sebagai perempuan. Jadi kalau ada yang macem-macem, tinggal kita tendang aja, kita karate," ungkapnya.

Prestasi keduanya pun tidak terlepas dari dukungan sang pelatih bernama Kurniadi Syahputra yang ternyata merupakan atlet PON karate di Sumatra Selatan pada tahun 2004 lalu. Namun saat itu, ia  belum berhasil meraih juara karena dia dikalahkan oleh muridnya sendiri. Kurniadi mulai direkrut oleh RAPP sejak tahun 2007 dan sejak saat itu nama PPLAMD RAPP semakin terus melambung karena menghasilkan atlet-atlet yang mampu bertanding di tingkat nasional dan internasional

"Saya waktu itu kalah di PON sama murid sendiri ya tidak kecewa terlalu berat. Justru bangga karena ternyata apa yang saya ajarkan berhasil dia lakukan dengan baik bahkan lebih baik. Perasaan saya sih biasa saja banyak murid saya yang menang ya karena kemenangan itu juga karena usaha mereka sendiri," katanya merendah.

Dia menyebutkan, gaya marah yang dia tampilkan kepada muridnya adalah untuk memotivasi muridnya agar menjadi lebih baik. Bahkan, dia mengaku sering melakukan taruhan dengan muridnya untuk memotivasi mereka berlatih lebih baik lagi dan bisa mengharumkan nama perusahaan dan daerah serta nama bangsa Indonesia. Kurniadi pun mengucapkan terima kasih karena RAPP senantiasa selalu memberikan dukungan yang besar terhadap keberadaan para atlet muda PPLAMD untuk terus berprestasi dan membawa harum nama baik perusahaan kepada dunia luar.

"Dukungan perusahaan sangat baik dengan mengakomodir keperluan para atlet selama pergi dan memberikan dukungan yang besar kepada mereka. Semoga ada reward yang baik bagi mereka para atlet dari perusahaan ke depannya. Target selanjutnya adalah kita bisa memenangkan Piala Kemendagri yang akan digelar dalam waktu dekat," ungkapnya.

Ketua Cabang Olahraga Karate INKANAS RAPP, Mispan, mengemukakan perusahaan akan senantiasa terus mendukung para atlet muda berbakat yang dimiliki perusahaan agar mereka bisa terus berkembang dan membawa nama baik perusahaan.

"Perusahaan akan terus meningkatkan dukungannya kepada mereka karena sudah banyak prestasi yang mereka hasilkan selama ini sampai tembus tingkat internasional," kata Mispan.

Karyawan RAPP Departemen Lost Prevention and Control (LP&C) itu mengemukakan, para atlet yang dilatih di PPLAMD memang memiliki kemampuan yang tidak kalah dengan atlet lainnya di tingkat nasional. Hal itu, lanjutnya, terbukti dari prestasi yang telah diraih kedua peraih medali emas tersebut juga berprestasi pada kejuaraan INKANAS lainnya. 

"Anak - anak binaan PPLAMD PT RAPP tetap bisa meraih medali dan tidak kalah bersaing di kancah nasional dan internasional," pungkasnya.*klik-relis

 
Berita Terbaru >>
Jokowi Tegaskan tak ada Tim Transisi untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Komisi II DPR: Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru-Padang
Alek Kurniawan Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN
Pemerintah Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online
Bandara SSK II Pekanbaru Catat Kenaikan Penumpang Signifikan Musim Lebaran 2024
Atasi Kenaikan Debit Air, PLTA Koto Panjang Buka Spillway Gate
Serapan Hanya 20 Persen, Pj Wako Minta OPD Tingkatkan Realisasi Anggaran
Kurir Sabu 23,8 Kg Ditangkap di Medan, Pernah Dipenjara 2 Kali
Diduga Korupsi Bansos Rp 1,7 Miliar Mantan Bupati Bone Bolango Ditahan
Bersinergi dengan Pemkab Pelalawan, Bupati Zukri Terima PJS Award 2024
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com