KUANSING (klikriau.com) - Masyarakat Kuansing menilai, jika pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kuansing dilakukan tepat waktu yakni tanggal 1 Juni 2016 merupakan hal yang sangat tepat dan sesuai dengan aturan.

Selain itu, pelantikan pada tanggal 1 Juni tersebut  sesuai dengan SK masa jabatan bupati yang lama dan yang baru. Sehingga pada hari itu serah terima langsung yang lama dengan yang baru.

"Di Kuansing ada beberapa persoalan krusial yang harus diambil kebijakan seperti pelayanan RSUD, Rasionalisasi APBD 2016 oleh yang definitif. Ini nilai plus nya jika dilakukan pada tanggal 1 Juni," ujar Ayu Logas Tanah Darat, pada klikriau.com, Kamis (11/5/2016).

Selain itu kata dia, tanggal 1 Juni itu sudah merupakan seminggu waktu menjelang Ramadhan . Sehingga pejabat yang baru dapat menggunakan merajut kembali tali silaturahim dengan masyarakat pasca Pilkada tempo hari.

Namun, kata Ayu, jika Gubernur Riau melakukan pelantikan pada tanggal 19 Juni seperti isu yang berkembang dibeberapa media massa selama ini, sudah tentu akan ada PLH nantinya. Sementara PLH tidak bisa mengambil kebijakan. Akibatnya, pelayanan publik tidak akan ada kepastian.

"Sehingga pelaksanaan APBD untuk belanja langsung stagnasi. Selain itu berpotensi dapat menimbulkan penyalahgunaan wewenang. Itu salah satu nilai minusnya jika pelantikan 19 Juni," tutupnya.*jok.