JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo membuka Rapat Konsolidasi Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga. Pada sambutannya, Mendagri menyampaikan pentingnya partisipasi istri kepala daerah untuk menyukseskan program pemerintah.
"Istri kepala daerah kita posisikan agar mampu membantu program yang berjalan. Istri gubernur, bupati/walikota, camat, kades harus bisa terfokus dengan baik. Kalau berjalan dengan baik, ibu-ibu akan dapat mendukung program daerah," ujar Tjahjo di Hotel Grand Sahid, Jl. Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (31/5/2016).
Sebab, menurut Tjahjo dari setiap kepala daerah memiliki banyak program. Baik itu yang dilahirkan dari hasil kampanye sebelum pilkada maupun program yang berasal dari pemerintah pusat.
Kemudian ia menjelaskan, peran yang bisa diambil dari seorang istri kepala daerah ada banyak. Salah satunya adalah meningkatkan potensi ekonomi di daerahnya masing-masing berupa destinasi wisata, panganan khas dan kerajinan lokal.
"Di Oktober nanti, Kemendagri akan buat festival daerah. Ada 34 provinsi yang akan berpartisipasi, minimal 1 kabupaten/kota mesti mampu menampilkan fasilitas umum, tujuan wisata, panganan khas atau kerajinan lokal. Semua itu dengan skala nasional, internasional," ujar politikus PDIP ini.
Sehingga diharapkan peran keluarga yang harus semakin sejahtera di kemudian hari. Di desa, kesejahteraan kampung makin maju setiap hari. Hingga kemudian muncul SD, SMP, kelompok koperasi, juga adanya forum belajar yang harus dikembangkan formal-informal.
Anggota PKK juga diharapkan menjadi motor perubahan bagi daerahnya masing-masing. Terkait kondisi sosial yang ada di lingkungannya harus dapat dipahami dan diketahui dengan baik.
"Ibu harus memahami daerah di mana ibu tinggal. Di daerah saya apakah ada potensi bencana kah? Di kabupaten saya, mana yang padat penduduk, mana yang rawan bencana. Sehingga untuk menggerakkan masyarakat, intansi terkait, dapat berjalan dengan baik," imbau Tjahjo.
Dengan partisipasi yang dilakukan oleh anggota PKK tersebut, khususnya istri kepala daerah, dapat mendorong kesuksesan sang suami. Sehingga dapat menyelesaikan masa tugas yang baik. Setelah sukses, Tjahjo meminta agar para kepala derah tidak berhenti berkarier kalau perlu harus maju jadi presiden.
"Jangan hanya berpikir, suami saya cukup jadi gubernur, walikota dalam satu periode. Seorang gubernur atau pimpinan daerah dikatakan sukses kalau bisa 10 tahun menjabat kepala daerah dengan aman dan sukses. Bupati, walikota kalau sudah pensiun, kalau bisa jadi wakil gubernur, menteri bahkan presiden. Sama juga seorang gubernur, lewat parpol atau organisasi lain, dapat melangkah lebih tinggi," tambahnya.***/sumber: detik.com