Kemenag Minta Awasi Daging yang Beredar di Rohul
Jumat, 10/Juni/2016 - 06:09:53 WIB
|
|
Kakan Kemenag Rohul
|
|
ROKAN HULU - Beredarnya daging campuran babi dan sapi di Pasar tradisional membuat umat muslim di Indonesia resah, apalagi pada bulan suci Ramadhan dan jelang lebaran, permintaan daging semakin meningkat.
Menanggapi fenomena tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Rokan Hulu (Rohul) Drs.H.Ahmad Supardi Hasibuan, MA meminta pemerintah melakukan pengawasan secara ketat, karena masuk ramadhan dan jelang lebaran konsumsi daging sapi untuk umat muslim meningkat.
"Pemerintah saya harapkan melindungi rakyatnya, jangan sampai umat muslim harus memakan daging babi, apalagi tercampur dengan sapi, itukan tidak benar," tegasnya.
Mantan Humas Kanwil Kemenag Provinsi Riau ini mengatakan, untuk wilayah rohul masih kategori aman, karena pasokan daging sapi dari peternak lokal yang berada di daerah transmigrasi.
"Di Rohul daging luar negeri tidak masuk, jadi steril, soalnya daging kita dari daerah trasmigrasi, beda di Pekanbaru, masuk daging impor disana melalui Mall,"pungkasnya. Klik-min