Rabu, 24 April 2024
Follow:
Home
Asap Kuasai Beberapa Daerah di Riau, BNPB Tambah Personil untuk Tanggulangi
Minggu, 28/Agustus/2016 - 13:00:57 WIB
 
 
TERKAIT:
   
 
PEKANBARU - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Willem Rampangilei menyatakan akan memperkuat operasi pemadaman kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Riau, karena kondisi kebakaran meluas dan asap sudah mencemari negara tetangga di Singapura.

"Penguatan di Riau akan meliputi penambahan personel, peralatan dan helikopter," kata Willem Rampangilei di Posko Satgas Siaga Darurat Karlahut di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Minggu.

Ia menjelaskan, meski adanya penambahan tersebut tidak serta-merta status ditingkatkan menjadi tanggap darurat. Penambahan tersebut dikarenakan adanya kebutuhan yang sangat penting mengingat arah angin dari Selatan ke Timur Laut membuat asap terbawa ke Negeri Jiran.

Penambahan pasukan akan berjumlah dua satuan setingkat kompi (SSK) dari Kodam I Bukit Barisan. "Tambahan dua SSK pasukan akan diperbantukan dari luar Riau," ujarnya.

Mobilisasi pasukan untuk memperkuat Satgas pemadaman dari darat itu akan menggunakan helikopter apabila lokasi kebakaran tidak ada infrastruktur jalan.

"Mobilisasi seperti operasi militer dengan personel diterjunkan dengan helikopter ke lokasi yang aksesnya terisolir. Di lokasi tersebut juga akan didirikan posko aju," ucap Willem.

Kemudian, BNPB jug akan menambah dua helicopter untuk pengebom air (water bombing) ke Riau yang saat ini masih berada di Provinsi Sumatera Selatan. "Tambahan dua helikopter diusahakan hari ini dilakukan," imbuhnya.

Selain itu, Willem mengatakan BNPB juga akan memberikan bantuan peralatan pemadaman di lokasi yang membutuhkan seperti ke Kabupaten Rokan Hilir dan Kota Dumai yang kini kebakarannya cukup parah. Bantuan itu diantaranya seperti pompa air, sepatu tahan api, dan tabung oksigen perorangan.

Ia menambahkan, dalam kondisi kebakaran ini BNPB siap dalam hal pendanaan dari dana siap pakai (DSP). Hanya saja ia berharap agar kebakaran bisa ditanggulangi secepatnya agar tidak menimbulkan kerugian sangat besar dari dana, aspek sosial dan lingkungan.

"Tahun lalu kebakaran menghabiskan dana hingga Rp221 triliun dan mengakibatkan pertumbuhan ekonomi kita terkoreksi. Belum lagi dari aspek sosial dan lingkungannya," tutur Willem.**/Ant


 
Berita Terbaru >>
Jokowi Tegaskan tak ada Tim Transisi untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Komisi II DPR: Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru-Padang
Alek Kurniawan Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN
Pemerintah Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online
Bandara SSK II Pekanbaru Catat Kenaikan Penumpang Signifikan Musim Lebaran 2024
Atasi Kenaikan Debit Air, PLTA Koto Panjang Buka Spillway Gate
Serapan Hanya 20 Persen, Pj Wako Minta OPD Tingkatkan Realisasi Anggaran
Kurir Sabu 23,8 Kg Ditangkap di Medan, Pernah Dipenjara 2 Kali
Diduga Korupsi Bansos Rp 1,7 Miliar Mantan Bupati Bone Bolango Ditahan
Bersinergi dengan Pemkab Pelalawan, Bupati Zukri Terima PJS Award 2024
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com