Dicokok Polisi, Ini Pengakuan Tersangka Pelaku Begal Motor
Selasa, 27/September/2016 - 20:37:10 WIB
PEKANBARU-Meski telah menuai hasil maksimal saat mengungkap dan meringkus 4 begal sadis berpedang, Hendra kurniawan (46), Novrizal alias Novri (37), Andre Rivaldi (17) dan Adi Gunawan (23) pada Jum'at (23/09/16) pekan lalu, namun tim Opsnal Polsek Tenayan Raya masih punya ''PR'' untuk memburu satu tersangka lain yang masih satu komplotan dengan ke 4 penjahat jalanan tersebut.
Buronan yang dicari itu juga merupakan salah satu eksekutor dari komplotan itu sendiri. Hal itu disampaikan langsung oleh Kapolsek Tenayan Raya, Komisaris Polisi Indra Rusdi kepada riauterkini.com ketika mendampingi Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Toher disaat jumpa pers, Selasa (27/09/16). Menurutnya, si DPO tersebut berinisial Pa. Disetiap sepak terjang para tersangka, sambungnya, Pa bersama Novri lah yang berperan sebagai eksekutor merampas sepeda motor korban maupun melukai korban yang melawan.
''Masih ada satu yang buron, Pa. Pa perannya sama seperti tersangka Novri, yaitu sebagai eksekutor yang bertugas merampas motor korban. Termasuk melukai atau memukul bila ada korban yang berani melawan. Kita juga ikut mengamankan barang bukti 13 unit motor dan sebilah sangkur,'' katanya, sebagaimana dilansir riauterkini.com.
Terpisah, Hendra, sang dalang utama yang memimpin para begal tersebut mengatakan, sebelum memulai aksi pembegalan, ia bersama rekan-rekannya pasti berkumpul terlebih dahulu di kediamannya untuk melakukan perencanaan. Perannya sendiri adalah sebagai joki di atas sepeda motor.
''Saya cuma bawa motor. Eksekutornya Novri sama Pa. Biasa kami ngumpul dulu sama-sama di rumah saya untuk itu (merencanakan pembegalan). Setelah itu baru kami jalan ke luar, mobile sampai ketemu,'' kisahnya.
Duda empat anak ini mengaku, jika berhasil merampas sepeda motor korbannya, motor tersebut selanjutnya dijual ke luar Pekanbaru. Rata-rata ke Kabupaten Siak. Uang hasil penjualan kuda besi rampasan itu sendiri langsung dibagi rata. Harganya bervariasi, mulai dari Rp 2 juta - Rp 2,5 juta. (ee)
(f: rtc)