Jumat, 29 Maret 2024
Follow:
Home
Advertorial
Pembinaan Maksimal untuk Menuju Prestasi Terbaik Riau di PON XIX Jabar
Selasa, 27/September/2016 - 22:24:26 WIB
 
 
TERKAIT:
   
 
TIDAK hanya pembangunan di bidang fisik serta sarana dan prasarana, Pemerintah Provinsi Riau juga tidak kalah giat melakukan pembangunan di bidang-bidang lain, termasuk olahraga. Apalagi pada PON (Pekan Olahraga Nasional) tahun 2012 yang dipusatkan di Provinsi Riau, kontingen Lancang Kuning berhasil menduduki peringkat ke-6 dari 33 provinsi peserta se-Indonesia dengan merebut 43 medali emas, 39 perak, dan 51 perunggu.

Maka, begitu genderang "perang" PON ditabuh lagi, di mana kali ini dipusatkan di Provinsi Jawa Barat, bagi Riau iven olahraga tingkat nasional kali ini merupakan sebuah pertaruhan yang amat berharga. Kalau seandainya Riau setidaknya berhasil menduduki prestasi yang diraih pada tahun 2012 lalu, apalagi sampai naik peringkat, maka kedigjayaan Riau di bidang olahraga tidak akan dicap hanya sebagai "jago kandang" saja.

Tidak kurang, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman punya keyakinan atlet Riau pada Pekan Olahraga Nasional (PON) --kali ini yang ke19-- di Jawa Barat akan meraih sukses dan berprestasi sesuai dengan target dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). "Kalau melihat hitung-hitungan dari KONI dan cabang olahraga seluruhnya, Insya Allah kita dapat 10 besar," kata Andi Rahman, sapaan akrab Gubernur Riau.



Andi Rahman mengatakan, tentunya masyarakat berharap para atlet Riau dapat mempertahankan prestasi PON 2012 yaitu berada pada peringkat enam, dan paling tidak masuk 10 besar nasional. Dia juga berharap, prestasi pada Pekan Olahraga Wilayah (PORWIL) Sumatera kemarin, dimana Riau mendapat juara umum bisa menjadi motivasi bagi para atlet. Kemudian, berbagai ujicoba yang diikuti oleh atlet-atlet Riau, baik Kejuaraan Daerah (Kejurda) maupun Kejuaraan Nasional (Kejurnas) mampu menambah pengalam bagi para atlet untuk berlaga pada PON 2016 di Jawa Barat September ini.
 
Untuk merangsang dan memotivasi para atlet, bonus besar dijanjikan bagi yang sukses merebut medali. Meski tidak disebutkan angka pastinya, tapi besaran bonus PON tahun ini nominalnya lebih besar dari PON XVIII Riau pada 2012 lalu. "Bonus bagi peraih medali di PON sudah disiapkan, yang jelas jumlahnya lebih besar dari PON 2012 lalu," ungkap Gubri. Dalam PON XIX di Jabar, Riau memberangkatkan sekitar 500 orang, yang terdiri dari  336 atlet, 95 pelatih. dan rombongan.



Tapi, jauh sebelum menuju ajang PON XIX di Jabar itu, serangkaian pembinaan terhadap para atlet daerah ini terus dilakukan dengan intens. Untuk tahun 2016, misalnya, pembinaan khusus dilakukan kepada atlet oleh KONI Riau berdasarkan kategori serta pemberian dana khusus, berdasarkan peluang sang atlet untuk meraih medali di PON Jabar. Baik medali emas, perak atau perunggu.

Berdasarkan kategori inilah besaran dana pembinaan khusus yang diterima atlet. Namun selain dana pembinaan khusus, ada dana lain yang juga akan didapat para atlet. Besaran dana ini juga berdasarkan kategori tersebut. Sedangkan untuk klasifikasi atlet sudah dilakukan bidang pembinaan prestasi KONI Riau.



"Dari berbagai persiapan itu yang telah kita lakukan adalah pendekatan pembiayaan dan itu sudah sesuai dengan program yang ada yakni uang pembinaan khusus untuk atlet kita transfer langsung ke rekening atlet," ujar Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau Emrizal Pakis, belum lama ini dalam rangka persiapan atlit PON Riau.

Untuk meningkatkan mutu olah raga dalam mengikuti PON Bandung Jawa Barat, biaya operasional latihan juga sudah disalurkan dan diberikan tiap bulan kepada para atlit untuk masing-masing cabor yang akan mengikut PON. Tidak hanya biaya operasional, para peserta juga mengikitu TC untuk 35 Cabor untuk mengontrol fisik para atlit. "Selanjutnya tes kesehatan dan fisik atlet PON juga sudah dilakukan. Lalu Traning Camp (TC) 35 cabor juga sudah berjalan dilapangan," ucap Emrizal.

Tidak hanya mengikuti serangkaian pembinaan, para atlit juga telah diberikan vitamin dan suplemen. "Vitamin dan suplemen sangat berguna untuk meningkatkan stamina atlet,"papar Emrizal. Persiapan atlit juga telah melakukan pembinaan khusus sejak Februari 2016 lalu dan mereka telah diberikan dana pembinaan khusus dalam rangka persiapan PON Bandung Jawa Barat.

Melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau telah bertekad untuk tidak lagi mempergunakan atlet dari luar daerah untuk memabawa nama harum Riau di ajang nasional, termasuk di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat mendatang, karena sejak awal Riau telah melakukan pembinaan kepada para atlit yang menghabiskan dana APBD yang jumlahnya tidak sedikit. Ketua KONI Riau, Emrizal Pakis mengaku dalam PON 2016, Riau hanya menggunakan para atlet asli Riau hasil binaan sendiri. "Jadi kita tidak akan menggunakan atlet dari luar," ujarnya.

Pembinaan para atlet, tambah Emrizal terus dilakukan sejak jauh hari sebelumnya. "Usai PON 2012 lalu kita telah mencari bibit-bibit olahraga dan melakukan pembinaan-pembinaan terhadap mereka," ungkapnya. Tujuanya agar PON 2016 di Bandung Jawa Barat, Riau tidak perlu mendatangkan atlet dari luar, tapi cukup dengan menggunakan atlet asli Riau. Sebab di Riau sendiri banyak terdapat bibit-bibit olahraga yang potensial untuk dibina dan dikembangkan.

Untuk itu sejak awal para atlet Riau telah mendapatkan pembinaan secara intensif di beberapa lembaga pembinaan olahraga, seperti di PPLP, PPLM, dan SMA Olahraga. Selain itu masing-masing cabang olahraga untuk melakukan pembinaan.

Tidak cukup sampai di sana, pemprov melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Riau juga terus berupaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) atau para atlet di masing-masing cabang olahraga. "Kita ingin olahraga ini dapat memasyarakatkan masyarakat, dan bisa menciptakan sumber daya manusia yang handal dan sehat. Kalau sudah sehat akan banyak yang dilakukan untuk hal-hal positif meraih prestasi," harap Gubri.

Gubri juga mengharapkan agar atlet-atlet Riau dapat menciptakan sport sains. Dimana seorang atlet tidak hanya mencapai prestasi dengan fisiknya saja, namun bisa mendalami ilmu olahraga yang digelutinya. "Dengan begitu, para atlet bisa menularkan kemampuannya ke lingkungan terdekatnya, seperti keluarga dan masyarakat.  Kalau dia (Atlet) mengusai ilmu cabang renang, hendaknya tularkan dan latih masyarakat. Agar masyarakat bisa membudayakan hidup sehat," ujarnya.

Tidak kurang, Gubri yang mantan anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Provinsi Riau ini langsung mendatangi langsung para atlet yang tengah berlaga di Jabar. Dalam kesempatan itu, Gubri berjanji akan terus memberikan dukungan maupun doa, Andi berharap kedatangannya langsung ke Jabar dapat membangkitkan semangat 336 atlet Riau yang tengah berjuang mengukir prestasi.***/Adv/Syaf

 
Berita Terbaru >>
3 Calon Pj Wako Pekanbaru Segera Diusulkan
Pembobol Toko HP di Pekanbaru Ditembak Polisi!
Pj Gubri Resmikan Masjid Taqwa Muhammadiyah Tuah Madani
TK An Namiroh 2 Pekanbaru Berbagi Nasi Kotak di Simpang Srikandi Ujung
Maksimalkan Pelayanan, Pemko Pekanbaru akan Bangun Dua Pos Damkar Baru
Agar Mudik Aman dan Nyaman, Hindari Tanggal Ini!
ICCR Bagikan Ratusan Paket Sembako untuk Warga Sidomulyo Barat Tuah Madani
Bahas Pelaksanaan HUT, Ini Tiga Agenda Besar PJS
Nikel di Sultra Milik Semua Rakyat Sultra, Pemerintah Harus Lebih Adil
Truk Terobos Palang Pintu, Masinis KA Putri Deli Terluka
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com