Jumat, 29 Maret 2024
Follow:
Home
Duterte Menyamakan Diri dengan Hitler, Jerman: Sungguh Tak Bisa Diterima!
Sabtu, 01/Oktober/2016 - 11:56:12 WIB
 
 
TERKAIT:
   
 
BERLIN-Pernyataan Presiden Filipina Rodrigo Duterte yang menyamakan dirinya dengan Adolf Hitler menuai kecaman. Pemerintah Jerman menyatakan kepada Duta Besar Filipina bahwa komentar Duterte itu tidak bisa diterima.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (1/10/2016), Kementerian Luar Negeri Jerman menyatakan pihaknya memanggil utusan diplomatik Filipina untuk membahas isu ini. Duterte menyamakan perangnya melawan narkoba dengan pembantaian warga Yahudi yang dilakukan Hitler pada akhir Perang Dunia II.

''Setiap pembandingan kekejaman Holocaust dengan apapun itu, sungguh tidak bisa diterima,'' tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman, Martin Schaefer, sebagaimana diansir detik.com.

Otoritas Jerman sendiri sebelumnya telah menyatakan kekhawatiran akan kebijakan Duterte untuk memerangi kriminal, yang menewaskan lebih dari 3 ribu orang dalam tiga bulan terakhir.

Duterte yang kontroversial memang sering menyampaikan pernyataan yang memicu kritikan dan kecaman. Pernyataan terbaru Duterte yang kontroversial itu disampaikan saat berpidato di kota asalnya, Davao City, pada Jumat (30/9) waktu setempat. Tidak hanya menyamakan dirinya dengan Hitler yang memimpin Nazi, Duterte juga mengaku ingin membunuh lebih banyak pecandu narkoba, sama seperti Hitler membunuh warga Yahudi saat Holocaust.

''Hitler membantai 3 juta warga Yahudi. Sekarang ada 3 juta, apa namanya, 3 juta pecandu narkoba (di Filipina), ada. Saya akan dengan senang hati membantai mereka,'' tegas Duterte dalam pidatonya.

''Setidaknya jika Jerman punya Hitler, Filipina punya saya. Anda tahu korban saya, saya ingin mereka semua (mati), para penjahat itu, untuk menyelesaikan persoalan negara saya dan menyelamatkan generasi masa depan dari kehancuran,'' imbuhnya.

Hitler dikenal akan kekejamannya selama memimpin Nazi di Jerman. Sejarah mencatat, di bawah kepemimpinannya, Nazi membantai 6 juta orang, yang sebagian besar penganut Yahudi, pada tahun 1933-1945 silam.

Secara terpisah, Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Ashton Carter juga mengomentari pernyataan Duterte itu. Carter menyebut pernyataan Duterte yang menyamakan diri dengan Hitler itu sangat mengganggu.

''Berbicara secara pribadi untuk diri saya sendiri, saya merasa komentar itu sangat mengganggu,'' ucap Carter kepada wartawan di sela-sela KTT keamanan kawasan dengan para Menhan dari negara mitra di Asia Tenggara, termasuk Filipina. Carter menyebut, komentar Duterte tidak dibahas dalam KTT yang digelar Jumat (30/9) waktu setempat. (ee)

(f: dtc)


 
Berita Terbaru >>
3 Calon Pj Wako Pekanbaru Segera Diusulkan
Pembobol Toko HP di Pekanbaru Ditembak Polisi!
Pj Gubri Resmikan Masjid Taqwa Muhammadiyah Tuah Madani
TK An Namiroh 2 Pekanbaru Berbagi Nasi Kotak di Simpang Srikandi Ujung
Maksimalkan Pelayanan, Pemko Pekanbaru akan Bangun Dua Pos Damkar Baru
Agar Mudik Aman dan Nyaman, Hindari Tanggal Ini!
ICCR Bagikan Ratusan Paket Sembako untuk Warga Sidomulyo Barat Tuah Madani
Bahas Pelaksanaan HUT, Ini Tiga Agenda Besar PJS
Nikel di Sultra Milik Semua Rakyat Sultra, Pemerintah Harus Lebih Adil
Truk Terobos Palang Pintu, Masinis KA Putri Deli Terluka
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com