JAKARTA-Utang pemerintah hingga akhir September 2016 tercatat mencapai Rp 3.444,82 triliun. Tahun depan, pemerintah tetap akan menambah utang ratusan triliun untuk memenuhi kebutuhan belanja yang besar.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meyakini sebenarnya utang masih dalam posisi yang aman. Terlihat dari rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang masih berkisar 27%. Meskipun untuk penambahan utang harus tetap dilakukan dengan hati-hati.

"Kemampuan kita untuk menjaga agar rasio utang terhadap PDB masih dalam kondisi yang relatif sehat. Dan pembiayaan dari utang kita juga tidak terlalu berat," ujarnya dalam konferensi pers di Gedung Djuanda, Kemenkeu, Jakarta, Kamis (27/10/2016).

Berbagai instrumen surat utang telah disiapkan pemerintah. Jumlah instrumen masih sama seperti tahun sebelumnya. Akan tetapi, mekanisme penerbitan akan disusun lebih rapi, sehingga pasar keuangan dapat tenang menyambutnya.

Pemerintah, kata Sri Mulyani juga terus membangun pondasi perekonomian yang lebih baik dan stabil. Khususnya dari sisi fiskal. Sehingga bisa menjaga yield untuk tetap berada pada tren yang menurun.

"Kami akan terus memperbaiki pondasi fiskal sehingga beban bunga akan mengalami penurunan dengan adanya confident terhadap prospek kebijakan apbn yang prudent hati-hati namun cukup ambisius untuk membiayai perekonomian negara," paparnya, sebagaimana dilansir detikFinance. (ee)

(f: detikFinance)