Sabtu, 27 April 2024
Follow:
Home
Advertorial Pemrov Riau
Pondok Pesantren Wadah Pembentukan Etika dan Akhlak Mulia
Kamis, 27/Oktober/2016 - 20:55:34 WIB
  Gubri hadiri  Apel Akbar Peringatan Hari Santri Nasional  Tahun 2016 Provinsi Riau di Halaman Kantor Gubernur
 
TERKAIT:
   
 
BERBAGAI kasus penyimpangan perilaku yang melibatkan pelajar merupakan perkara yang sangat serius. Hal ini mengingat para pelajar adalah generasi penerus dan generasi pengganti estafet keberlangsungan sebuah bangsa. Penetrasi budaya dan pemikiran Barat yang sekuler-liberal merupakan akar masalah utama  kerusakan perilaku ini.

Pemikiran sekuler-liberal ini kini telah merambah bukan hanya ke lembaga pendidikan, dan  masyarakat bahkan institusi keluargapun tidak luput dari serangan virus-virus mematikan ini. Islam melalui sistem pendidikannya merupakan konsepsi paripurna yang diturunkan Allah kepada Rasulullah. Tujuan pendidikan Islam adalah melahirkan manusia yang beradab dan berkepribadian mulia. Bahkan Rasulullah diutus oleh Allah sebagai teladan yang memiliki akhlak yang agung.

Dalam perspektif Islam, pendidikan adalah suatu usaha sadar dan sistematis dalam mengembangkan potensi peserta didik. Pendidikan adalah juga suatu usaha masyarakat dan bangsa dalam mempersiapkan generasi mudanya bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik di masa depan. Keberlangsungan itu ditandai oleh pewarisan budaya dan karakter yang telah dimiliki masyarakat dan bangsa. Dalam proses pendidikan, secara aktif peserta didik mengembangkan potensi dirinya, melakukan proses internalisasi, dan penghayatan nilai-nilai menjadi kepribadian mereka dalam bergaul di masyarakat, mengembangkan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera, serta mengembangkan kehidupan bangsa yang bermartabat.



Pondok pesantren adalah institusi pendidikan berbasis nilai Islam telah lama hadir untuk berkontribusi bagi pendidikan generasi umat, tidak terkecuali di Provinsi Riau. Melalui konsep dan implementasi pendidikan, pesantren telah memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya pembentukan generasi yang berakhlak mulia. Pemerintah mestinya banyak belajar dari pesantren dalam menyusun konsep pendidikan karakter bangsa.

Sejauh mana perkembangan pendidikan berbasis pondok pesantren di Provinsi Riau? Sepertinya sudah mengalami banyak kemajuan yang bisa dibanggakan. Buktinya, tak kurang Menteri Tenaga Kerja RI Muhammad Hanif Dakhiri dalam kunjungan ke provinsi ini menyatakan mengapresiasi Provinsi Riau yang memiliki pondok pesantren (Ponpes) dengan jumlah santri mencapai puluhan ribu, terlebih lagi semuanya dapat eksis.

"Saya minta pesantren jangan pernah meninggalkan karakternya, mesti di zaman serba canggih. Karakter pengertian, budi pengerti dan ahlak mulia," katanya saat kunjungan ke Ponpes Al Mujtahada Pekanbaru, Kamis. Oleh karena itu dia meminta kepada Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman untuk mendukung perkembangan ponpes dalam pembangunan daerah.

Dia juga menitipkan pembangunan pesantren kepada pemda supaya alumni-alumni pesantren bisa juga bekerja selayaknya lulusan lainnya. "Pemerintah bisa mendukung pembangunan pesantren ini. tentunya dunia pesantren menyambut baik itu, Gubernur saya titip pesantren. Kalau mau menghancurkan Indonesia gampang, tinggal menghancurkan pesantren saja," jelasnya, sebagaimana dilansir Antara.



Menurutnya ponpes telah menjadi bagian Indonesia, tanpa ponpes, santri dan kyai Indonesia tidak ada. Hal itu, kata dia, karena pesantren dapat menyesuai perkembangan zaman, dan turut serta membangun Tanah Air.  Sebagai mantan santri di Ponpes Salatiga, Jawa Tengah, dia mengaku seperti bernostalgia ketika menghadiri acara peresmian bangunan Ponpes  Al-Mujtahadah, Pekanbaru. "Berada ditengah-tengah pesantren seperti nostalgia," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman menyambut baik dengan banyaknya ponpes di Riau. Karena menurut hematnya, semakin banyak ponpes, Riau semakin aman. Perkembangan ponpes juga semakin baik dengan banyaknya masyarakat luar yang datang. "Kalau  dulu anak Riau belajar ke ponpes luar daerah, sekarang terbalik, mereka belajar ke Riau. Ini kan perkembangan positif," katanya.

Pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mujtahadah, KH Prof Ahmad Mujahidin mengatakan di Riau terdapat 283 pesantren dengan lebih 37 ribu santri. Itu bisa terlihat pada acara Hari Santri Nasional yang digelar di halaman Kantor Gubernur sekitar pukul 15.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) Kamis (6/10) yang dihadiri perwakilan lima ribu santri pesantren se-Riau. "Santri-santri ini akan ikut membangun negeri supaya lebih maju lagi," katanya.



Tidak hanya yang digagas dan dilaksanakan oleh pemeritah, dalam hal ini Pemerintah Provinsi Riau, pertumbuhan dan perkembangan pondok pesantren di daerah ini juga ikut diwarnai oleh partisipasi yang tinggi dari berbagai lapisan masyarakat. Lihatlah, satu misal, Pondok Pesantren Darul Huda, Sepungguk, yang pada tahun pelajaran 2015/2016 menggratiskan biaya pendidikan. Program ini dilakukan untuk meningkatkan kuantitas peserta didik atau jumlah murid.

Demikian disampaikan Kepala Pondok Pesantren Darul Huda, Muhammad Yunus, Rabu (11/3). "Selain itu, program pendidikan gratis ini juga mengikuti arahan dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kampar, tentang Madrasah gratis atau sekolah gratis," ujarnya, sebagaimana dilansir Haluan Riau.

Disampaikan Yunus,  tahun pelajaran 2015/2016, kepada santri baru,  akan digratiskan uang pendaftaran, uang pembangunan, uang bulan atau SPP dan gratis uang ujian. Bagi santri yang tinggal di asrama (pondok) juga di gratiskan. Tidak itu saja, pihak sekolah juga akan memberikan bonus 1 stel baju/pakaian olahraga bagi seluruh santri baru yang ingin mendaftarkan diri. "Bagi santri baru yang ingin mendaftar atau yang ingin didik di Ponpes Darul Huda ini, tempat pendaftaran di Gedung Ponpes Darul Huda, Sepungguk, setiap hari dan jam kerja," jelas Yunus.



Seakan tak mau kalah, Pondok Pesantren Darel Hikmah Pekanbaru diharapkan dapat terus mempersiapkan lulusan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten dan berakhlak di tengah-tengah perkembangan zaman yang semakin modern. Kepala Kanwil Kemenag Riau Ahmad Supardi Hs memberikan sambutannya dengan menerangkan sejarah panjang kemerdekaan Indonesia, diawali dengan kehidupan pondok pesantren. Dimana banyak para pejuang kemerdekaan berasal dari santri

"Banyak orang hebat di negeri kita berasal dari santri di pondok pesantren. Dengan pendidikan yang menanamkan akhlak mandiri dan tentunya pengetahuan agama yang sangat berkualitas diharapkan dapat membentuk moral dan akidah yang berkualitas bagi SDM Riau kedepannya," kata Kakanwil Kemenag Riau.

Pada perayaan ulang tahun Pondok Pesantren Darel Hikmah Pekanbaru yang ke-25 pada Sabtu (15/10/2016) kemarin, Pimpinan Pondok Pesantren Darel Hikmah Pekanbaru, Amran Suardi bersuka cita karena kegiatan itu dihadiri secara langsung oleh Ketua Yayasan Nur Iman Pekanbaru H Syamsul Bahri AK, pihak Kanwil Kemenag Kota Pekanbaru, Camat Tampan, Mapolsek Tampan, Forum komunikasi Pondok Pesantren (FKPP), IKAPDH, para pimpinan/ kiyai pesantren, walisantri dan masyarakat.

"Kegiatan sengaja digelar sederhana dalam peringatan hari jadi Ponpes kita tercinta ini, yang mana pendirian Ponpes ini digagas oleh orangtua kami tercinta yang beberapa waktu lalu meninggal dunia. Mudah-mudahan kami bisa berkontribusi dalam pengembangan pendidikan di Riau," kata Pimpinan Ponpes Darel Hikmah Amran Suardi.**/ADV/Syaf

 
Berita Terbaru >>
Jokowi Tegaskan tak ada Tim Transisi untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Komisi II DPR: Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru-Padang
Alek Kurniawan Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN
Pemerintah Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online
Bandara SSK II Pekanbaru Catat Kenaikan Penumpang Signifikan Musim Lebaran 2024
Atasi Kenaikan Debit Air, PLTA Koto Panjang Buka Spillway Gate
Serapan Hanya 20 Persen, Pj Wako Minta OPD Tingkatkan Realisasi Anggaran
Kurir Sabu 23,8 Kg Ditangkap di Medan, Pernah Dipenjara 2 Kali
Diduga Korupsi Bansos Rp 1,7 Miliar Mantan Bupati Bone Bolango Ditahan
Bersinergi dengan Pemkab Pelalawan, Bupati Zukri Terima PJS Award 2024
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com