Musim Hujan Harga Karet di Bengkalis Melejit
Kamis, 01/Desember/2016 - 19:38:53 WIB
|
|
Petani karet. (f/net)
|
|
BANTAN- Para petani karet di Bengkalis mulai sumringah. Sejak dua pekan ini harga karet ini kembali naik hingga mencapai Rp10 ribu per kilogram. Harga tersebut jauh lebih tinggi dari harga sebelumnya yang hanya sebesar Rp5.500 per kg, bahkan pernah anjlok diharga Rp2500 per kilonya.
Walau belum mencapai belasan ribu, namun menurut sejumlah petani harga karet sekarang sudah sangat membantu petani.
"Alhamdulillah, kebun karet yang selama ini semak, kini kami bersihkan lagi dan kami toreh lagi. Lumayan, sekarang harganya sudah Rp10 ribu, dan sudah sangat membantu,”" ujar Mazlan petani karet di Desa Kembung Luar, Kamis (1/12).
Sejak beberapa tahun terakhir, Mazlan dan sejumlah warga lainnya memang lebih memilih mengadu nasib ke negeri jiran Malaysia, sebagai pekerja bangunan dan lainnya.
Tapi sejak harga karet mulai naik sejak beberapa hari terakhir, dirinya serta sejumlah rekan sekampung berpikir untuk hijrah ke Malaysia, terlebih mencari kerja di Malaysia juga mulai sulit. "Kalau harga bertahan di Rp10 ribu seperti sekarang ini, mungkin saya lebih memilih kerja di kampung," sebutnya.
Hanya sayangnya kata Mazlan, saat ini sedang musim penghujan. Sejumlah lahan karet milik warga ada yang terendam banjir. Dirinya dan masyarakat petani lainnya khawatir, harga karet hanya naik disaat musim hujan saja dan akan kembali anjlok saat musim kering.
"Biasanya seperti itu, harga naik ketika musim hujan karena saat itu pasokan karet turun drastis. Lalu kembali harganya turun saat musim kering, karena stok atau hasil pertanian melimpah," ujarnya*klik-af