Kamis, 28 Maret 2024
Follow:
Home
Advertorial Pemrov Riau
Pemrov Riau Sudah Terapkan E-Government Sejak Setahun Lalu
Senin, 19/Desember/2016 - 23:33:11 WIB
 
 
TERKAIT:
   
 
INILAH salah satu buah dari gerakan reformasi yang dimotori kalangan mahasiswa, beberapa tahun lalu, yaitu mulai dilakukannya tuntutan reformasi birokrasi di lingkungan birokrasi pemerintahan, mulai dari level tertinggi (pemerintah pusat) sampai ke daerah-daerah. Tidak terkecuali di lingkungan Pemprov (Pemerintah Provinsi) Riau, yang merupakan bagian integral dari NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

Pada dasarnya, reformasi birokrasi menuntut terbentuknya sistem kepemerintahan yang bersih, transparan, dan mampu menjawab tuntutan perubahan. Kondisi ini diperkuat kemajuan di bidang iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi), yang memungkinkan reformasi birokrasi dijalankan secara lebih efisien dan transparan. Maka lahirlah apa yang disebut dengan e-Government, yang merupakan penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi.

Dengan e-government yang memanfaatkan teknologi informasi, sebagai alat untuk membantu menjalankan sistem pemerintahan secara lebih efisien. Ketersediaan  informasi yang transparan dan setiap saat dapat diakses oleh masyarakat, telah mendapat tanggapan positif dari pemerintah, termasuk di Riau.

Foto Inge Hawe.

Dalam hal ini Pemerintah Provinsi Riau harus lebih terbuka terhadap derasnya aliran ekspresi aspirasi rakyat dan mampu menanggapi secara cepat dan efektif. Penataan berbagai segi kehidupan berbangsa dan bernegara itu terjadi pada lingkungan kehidupan antar bangsa yang semakin terbuka, dimana nilai-nilai universal di  bidang ekonomi dan perdagangan, politik, kemanusiaan, dan kelestarian fungsi lingkungan hidup saling berkaitan secara kompleks.

Penerapan Pemerintahan Elektronik atau Electronic Government (E-Government) sudah mulai dipakai pada beberapa Provinsi di Indonesia. Begitu pula dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Pemerintah Provinsi Riau telah menjalankan sistem elektronik dalam kegiatan pemerintahan (E-Government) sejak setahun lalu. Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo untuk mengedepankan transparansi publik. Hal ini bertujuan meningkatkan efisiensi, kenyamanan, serta akseptabilitas yang lebih baik dari pelayanan publik.

Foto Inge Hawe.

Dalam konteks kasus Provinsi Riau, berdasarkan penelusuran, penerapan e-Government oleh Pemprov Riau telah dijalankan dengan pemanfaatan teknologi informasi jejaringan internet. Semisal portal resmi pemda yakni riau.go.id yang menjaring seluruh informasi mulai dari tiap SKPD hingga pajak dan laporan kerusakan jalan dan infrastruktur.

Portal resmi ini juga memiliki kanal transparansi anggaran, produk hukum, hingga berbagai program kemasyarakat dan LPSE, bahkan termasuk informasi titik panas dalam upaya penanggulangan bencana kebakaran lahan dan kabut asap yang rutin terjadi di Riau.

E-Government juga membuat Pemprov Riau melalui Diskominfo menjaring informasi dari seluruh kabupaten/kota untuk kemudian disiarkan dalam webside yang dinamai; mediacenter.riau.go.id. Webside pemberitaan resmi ini bahkan telah menempati posisi sebagai penjaring informasi terbaik dan paling berkualitas di Indonesia.

Secara rinci dijelaskan, aplikasi di seluruh Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) terintegrasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Riau sebagai pusat penyebaran informasi di internal Pemerintah Daerah (pemda) maupun kepada masyarakat.  Melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTST), diharapkan segala kemudahan dapat diperoleh masyarakat, investor maupun pelaku usaha. Hal demikian disampaikannya demi terwujudnya pelayanan prima dengan didorong sistem pelayanan yang transparansi berbasis teknologi.

Apa dan bagaimana sehingga Pemprov Riau kemudian menerapkan e-government? Menurut Gubri (Gubernur Riau) Ir. H. ARsyadjuliandi Rachman MBA, reformasi birokrasi yang dilatarbelakangi tuntutan terhadap terbentuknya sistem kepemerintahan yang bersih, transparan, dan mampu menjawab tuntutan perubahan secara lebih efektif, melahirkan inspirasi penyediaan data informasi dan media komunikasi yang transparan melalui E-Government. Untuk diketahui, E-Goverment adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya. Mulai dari urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan.

Kemudian, tambah Gubri, adalah tujuan pemanfaatannya, sehingga pemerintahan dapat  berjalan  lebih efisien. Ketersediaan  informasi yang transparan dan setiap saat dapat diakses oleh masyarakat, tentu akan membuat sistem pemerintahan lebih baik. Untuk diketahui pula, bahwa Pemerintah Pusat telah mengeluarkan Instruksi Presiden No.3 tahun 2003 tentang kebijakan dan strategi nasional pengembangan E-Government Indonesia. Itu kemudian ditindak lanjuti oleh Pemerintahan Presiden Jokowi.

''Riau melalui Dinas Komunikasi dan Informatika telah menjalankan E-Government. Semua sistem pemerintahan termasuk berkaitan dengan keterbukaan informasi publik telah dijalankan,'' kata Gubri yang akrab dengan panggilan Andi Rachman ini. Dengan sistem pelayanan modern ini, demikian Andi rachman, masyarakat bisa mendapatkan informasi yang tersedia selama 24 jam, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor. ''Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan,'' katanya.

Menurut dia, peningkatan hubungan antara pemeritah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum harus koneksi, tentunya dengan adanya keterbukaan atau transparansi yang diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik. ''Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari semua pihak,'' katanya lagi.

E-Government, menurut Andi Rachman, juga merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya. ''Sebagai contoh, data-data tentang sekolah; jumlah kelas, daya tampung murid, passing grade, dan sebagainya, dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua untuk memilih sekolah yang pas untuk anaknya. Atau ada pula informasi tentang luas sebuah pulau di Indonesia, jumlah penduduk suatu daerah, dapat diketahui tanpa harus datang ke daerah bersangkutan. Cukup memanfaatkan teknologi internet,'' katanya.

Tak hanya itu, dalam rangka meningkatkan kinerja pelayanan publik melalui penerapan sistem pemerintahan berbasis teknologi, baru-baru ini Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Riau menggelar Forum Group Discussion (FGD) pembinaan, evaluasi, dan pengendalian e-Government lingkup SKPD Pemerintah Provinsi Riau.

Foto Inge Hawe.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Riau, Yogi Getri mengatakan bahwa saat ini teknologi internet telah berkembang pesat, bahkan telah menyentuh hampir seluruh aspek kehidupan. ''Salah satu teknologi internet yang sangat diperlukan saat ini adalah teknologi informasi yang mana telah memberikan andil besar dalam perubahan terhadap organisasi, pendidikan, transportasi, kesehatan, penelitian dan lain-lain. Untuk memenuhi kebutuhan informasi yang berkaitan dengan hal-hal tersebut, maka dikembangkanlah teknologi yang saat ini telah diaplikasikan oleh pemerintah, yakni e-Government,'' terang Yogi.

Turut hadir dalam forum ini, Kasubdit Teknologi dan Infrastruktur e-Goverment Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Bambang Dwi Anggono. Bambang mengatakan, bahwa saat ini Kemenkominfo tengah berupaya untuk menyatukan Kominfo yang ada di seluruh Indonesia sebagai penyelenggara ekosistem smart-nation. ''Kelembagaan pemerintahan di Indonesia begitu besar, begitu banyak sistem layanan publik. Namun begitu minim SDM TIK yang berkualitas. Oleh karena itu, diperlukan integrasi Kominfo,'' ujar Bambang.

Kata dia, e-Government merupakan penggunaan teknologi informasi (TI) dan komunikasi untuk mewujudkan praktik pemerintahan yang lebih efisien dan efektif, pelayanan yang lebih terjangkau dan memperluas akses publik untuk memperoleh informasi sehingga akuntabilitas pemerintah meningkat.

Atas kerja keras itu lah, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) RI, Asman Abnur saat kunjungan ke Riau mengapresiasi pelayanan Informasi Teknologi dan Komunikasi (TIK) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang telah menerapkan tagline Riau Go IT. ''Saya tidak mengira Pemprov Riau sudah menggunakan IT dalam sistem pelayanannya. Saya tadi sudah minta sama pak Gubernur, agar sistem pelayanan di Riau dapat menjadi percontohan buat provinsi lainnya,'' kata Menpan Asman Abnur, Rabu (7/9/2016) lalu.

Menpan juga menyarankan, sistem Riau Go IT yang dimiliki Pemprov Riau dapat diaplikasikan kabupaten/kota se-Indonesia, terutama daerah-daerah yang ada di Riau. Karena dengan sistem pelayanan seperti itu, masyarakat tidak lagi dipersulit. ''Dengan IT masyarakat yang mengusus perizinan, petugas tidak lagi harus bertemu pimpinan. Tapi di sini pimpinan berfungsi sebagai pengambil keputusan, dan mengontrol jalannya pelayanan. Jika ada aduan masyarakat bisa langsung tekan tombol aduan yang telah tersistem. Jadi kepala daerah dan SKPD bisa langsung mengontrol, apa-apa saja yang menjadi keberatan masyarakat untuk diperbaiki,'' paparnya.

Menurutnya, kalau sistem IT tersebut dapat ditularkan di seluruh Indonesia, maka pelayanan yang selama ini diimpikan Presiden Joko Widodo dapat terwujud. Namun semua itu tergantung kesadaran kepala daerah tentang pentingnya IT. ''Jadi tidak ada alasan lagi bagi kepala daerah tidak menggunakan sistem pelayanan IT. Apalagi sekarang zaman sudah keterbukaan informasi. Tadi saya dengar dengan sistem ini juga bisa melihat langsung mana SKPD yang realisasinya rendah,'' katanya lagi.

Dia menambahkan, apa yang telah dilakukan Pemprov Riau sudah sesuai dengan imbauan Presiden yang disampaikan dengan Menpan-RB. ''Saya kira Riau sudah melangkah lebih maju dibanding daerah lain, dan ini perlu kita apresiasi. Saya minta Pemprov Riau terus berinovasi dalam menciptakan sistem pelayanan lebih baik,'' pesannya.

Pada lain kesempatan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Yogi Getri mengatakan, peran kominfo ke depan tidak saja memberi layanan dan menyebaran informasi kepada publik, tapi juga mengedukasi masyarakat dan generasi muda bagaimana mampu memanfaat teknologi informasi secara cerdas.

''Sehingga generasi muda kita mampu bersaing di pasar global. Disamping itu kata Yogi Dinas Kominfo juga fokus untuk meningkatkan ketersediaan jaringan informasi komunikasi sampai ke pedesaan. Dengan cara inilah kita dapat meningkatkan sumber daya manusia yang siap dan mampu bersaing dengan negara lain didunia,'' katanya. Makanya, lanjut dia, perlu adanya upaya peningkatkan akses masyarakat menuju birokrasi modern yang berbasis E-Government melalui program Diskominfo Provinsi Riau dan kabupaten/kota.**/syaf/advertorial



 
Berita Terbaru >>
3 Calon Pj Wako Pekanbaru Segera Diusulkan
Pembobol Toko HP di Pekanbaru Ditembak Polisi!
Pj Gubri Resmikan Masjid Taqwa Muhammadiyah Tuah Madani
TK An Namiroh 2 Pekanbaru Berbagi Nasi Kotak di Simpang Srikandi Ujung
Maksimalkan Pelayanan, Pemko Pekanbaru akan Bangun Dua Pos Damkar Baru
Agar Mudik Aman dan Nyaman, Hindari Tanggal Ini!
ICCR Bagikan Ratusan Paket Sembako untuk Warga Sidomulyo Barat Tuah Madani
Bahas Pelaksanaan HUT, Ini Tiga Agenda Besar PJS
Nikel di Sultra Milik Semua Rakyat Sultra, Pemerintah Harus Lebih Adil
Truk Terobos Palang Pintu, Masinis KA Putri Deli Terluka
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com