Kamis, 25 April 2024
Follow:
Home
Dipercaya Jaga Rumah, Pembantu Kuras Harta Majikan Rp900 Juta
Selasa, 17/Januari/2017 - 16:56:49 WIB
 
 
TERKAIT:
   
 
PEKANBARU - Dipercaya menjaga sebuah rumah mewah di Jalan Singgalan V, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, pria berinisial YH alias Anas malah menguras harta majikan senilai Rp 900 juta. Dia juga membawa kabur beberapa barang lainnya seperi telepon genggam BlackBerry.

Uang ini kemudian digunakannya untuk berfoya-foya di Pekanbaru bersama tiga komplotannya. Hasil maling itu kemudian dibagi di sebuah hotel di Pekanbaru, lalu mereka kabur ke Kota Batam, Provinsi Riau.

"Hanya saja dalam pembagian, Anas ini mendapat bagian paling kecil yaitu Rp 55 juta," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo SIK, Selasa (17/1/2017) siang.

Dia menyebutkan, Anas sudah bekerja di rumah milik Hadi Supriadi sejak 8 bulan lalu. Selain penjaga rumah, dia biasanya juga menjadi kuli bangunan di sana, seperti memperbaiki genteng dan lainnya.

Kemudian pada 17 Desember, sang pemilik rumah pergi ke luar kota dan mempercayakannya kepada Anas. Mendapat kesempatan seperti ini, dia menghubungi komplotannya berinisial TD, DL dan HP.

"Komplotan ini beraksi pada jam 1 malam. Pintu rumah dirusak, seolah-olah maling masuk. Uang tunai Rp 900 juta dibawa kabur," kata Guntur.

Beberapa pekan melakukan penyelidikan, Subdit Kejatahan dan Kekerasan Reskrimum Polda Riau mengendus keberadaan pelaku. Yang pertama kali ditangkap adalah TD di Bandara Hangnadim, Batam , Provinsi Kepulauan Riau.

"Penangkapannya pada 4 Januari lalu. Dua hari berselang, ditangkap pula YH alias Anas ketika berada di rumah orang tua HP (otak pelaku). Enam hari kemudian ditangkap pula DL di rumah orang tua angkatnya di Medan," terang Guntur.

Dalam kasus ini, HP masih dilakukan pengejaran. Jejaknya menghilang ketika rekannya ditangkap dalam waktu berbeda. HP ini masih membawa uang Rp 500 juta hasil pencurian dengan pemberatan tersebut.

"Jadi uangnya dibagi, tapi tak rata, sesuai peran. Anas dapat Rp 55 juta, DL dapat Rp 135 juta dan TD dapat Rp 185 juta," sebut Guntur.

Setelah uang ini digunakan untuk berfoya-foya, para pelaku juga disebut Guntur membeli barang mewah dari hasil kejahatannya. Mulai dari IPhone 7, jam mewah hingga Toyota Vios bekas seharga Rp 95 juta‎.

"Semua barang pembelian dari hasil kejahatan itu sudah disita sebagai barang bukti. Turut pula disita sisa uang hasil kejahatan yang belum digunakan," ungkap Guntur.

Atas perbuatannya ini, para pelaku dijerat penyidik dengan Pasal 363 ayat 3 huruf E KUHPidana. Para pelaku terancam penjara selama 7 tahun.

"Untuk keberadaan HP masih dikejar, mudah-mudahan secepatnya bisa ditangkap untuk diproses," tegas Guntur.**/suk/ftc‎

 
Berita Terbaru >>
Jokowi Tegaskan tak ada Tim Transisi untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Komisi II DPR: Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru-Padang
Alek Kurniawan Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN
Pemerintah Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online
Bandara SSK II Pekanbaru Catat Kenaikan Penumpang Signifikan Musim Lebaran 2024
Atasi Kenaikan Debit Air, PLTA Koto Panjang Buka Spillway Gate
Serapan Hanya 20 Persen, Pj Wako Minta OPD Tingkatkan Realisasi Anggaran
Kurir Sabu 23,8 Kg Ditangkap di Medan, Pernah Dipenjara 2 Kali
Diduga Korupsi Bansos Rp 1,7 Miliar Mantan Bupati Bone Bolango Ditahan
Bersinergi dengan Pemkab Pelalawan, Bupati Zukri Terima PJS Award 2024
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com