Kamis, 25 April 2024
Follow:
Home
Puluhan Perusahaan Beroperasi di Kawasan TNTN
Selasa, 07/Februari/2017 - 17:55:32 WIB
  ilustrasi
 
TERKAIT:
   
 
PEKANBARU - Sebanyak 71 perusahaan terdata beroperasi di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo Kabupaten Pelalawan. Bahkan 13 perusahaan di antaranya beroperasi di kawasan inti hutan konservasi Gajah Sumatera itu.

Hal ini terungkap ketika Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Riau mengadakan rapat di ruang Kenanga, Kantor Gubernur Riau, Selasa (6/2/2017). Tujuannya membahas rencana revitalisasi hutan tersebut.

Menurut Kapolda Riau Irjen Zulkarnain Adinegara menyebut 58 perusahaan mendirikan pabrik sawit di sekitar ekosistem TNTN.

"Sisanya yang 13 perusahaan ada di dalam TNTN," kata mantan Kapolda Maluku Utara ini.

Kapolda yang terkenal tak punya kompromi ini meminta perusahaan dimaksud supaya angkat kaki dari TNTN. Diapun meminta lahan yang telah dicaplok segera dikembalikan ke negara.

"Ada tiga undang undang  yang dilanggar oleh ke 13 perusahaan ini. Di antaranya, Undang Undang Kehutanan, Undang-Undang Perkebunan dan Undang-Undang tentang Tindak Pidana Pencucian Uang. Kesalahannya sudah jelas karena beroperasi di dalam kawasan ini," tegas Zulkarnain.

Sebagai tindakan awal, sebelum melakukan penegakan hukum, Polda Riau berencana memperingatkan 13 perusahaan secara tertulis atau somasi.

"Nanti disomasi dulu ke 13 perusahaan ini," katanya.

Sejauh ini, Kapolda Riau sudah memerintahkan Direktorat Reserse Kriminal Khusus mendata siapa saja pihak yang memiliki lahan di tanah negara itu.

"Melakukan penyelidikan dan memanggil pihak yang memiliki lahan di sana," katanya.

Diapun berjanji tidak memandang siapa yang berada di balik perusahaan. Kalau ada oknum polisi yang menjadi backing, diapun berjanji melakukan tindakan tegas.

'Kalau anggota Polisi, akan saya tebas orangnya,' tegas jenderal berbintang dua ini.

Sebagai informasi, kawasan Taman Nasional Tesso Nilo adalah rumah bagi 360 flora terbagi dalam 165 marga dan 57 suku, lalu 107 jenis burung, 23 jenis mamalia, tiga jenis primata, 50 jenis ikan, 15 jenis reptilia dan 18 jenis amfibia.

Pada 19 Juli 2004, kawasan Tesso Nilo dijadikan tanaman nasional dengan areal seluas 38.576 Ha. Kemudian pada tanggal 19 Oktober 2009, taman nasional tersebut diperluas menjadi  83.068 Ha.

Namun banyaknya warga yang menetap di dalam Taman Nasional Tesso Nilo membuat kawasan ini terancam keberlangsungannya. Sebagian besar warga yang tinggal di dalam kawasan TNTN mengganti hutan alam menjadi kebun sawit.

Pengelola Balai Taman Nasional Tesso Nilo di Provinsi Riau mengklaim, sekitar 5.000 hektare lahan telah memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM) dan beralih fungsi, serta total lebih dari 53.000 hektar hutan alam di kawasan tersebut sudah dirambah.**/ftc/syu

 
Berita Terbaru >>
Jokowi Tegaskan tak ada Tim Transisi untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Komisi II DPR: Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru-Padang
Alek Kurniawan Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN
Pemerintah Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online
Bandara SSK II Pekanbaru Catat Kenaikan Penumpang Signifikan Musim Lebaran 2024
Atasi Kenaikan Debit Air, PLTA Koto Panjang Buka Spillway Gate
Serapan Hanya 20 Persen, Pj Wako Minta OPD Tingkatkan Realisasi Anggaran
Kurir Sabu 23,8 Kg Ditangkap di Medan, Pernah Dipenjara 2 Kali
Diduga Korupsi Bansos Rp 1,7 Miliar Mantan Bupati Bone Bolango Ditahan
Bersinergi dengan Pemkab Pelalawan, Bupati Zukri Terima PJS Award 2024
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com