PEKANBARU - PT PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau menjamin pasokan daya listrik di wilayah setempat hingga ke pulau-pulau aman dan terpenuhi atau tidak ada pemadaman  hingga H+7 Idul Fitri 1438 Hijriyah.

"Pemeliharaan sudah dilakukan sejak dua bulan sebelum Ramadhan baik untuk pembangkit hingga kesiapan transmisi," kata Manajer SDM dan Umum PLN Wilayah Riau Dan Kepulauan Riau,  Dwi Suryo Abdullah di Pekanbaru.

Menurut Dwi dengan persiapan dan ketersediaan pasokan dari semua pembangkit yang dimiliki Riau hingga berjumlah total 488 MW akan mampu melistriki wilayah tersebut tanpa padam saat beban puncak sekalipun diangka kecuali ada kasus diluar dugaan.

"Kemaren saya saksikan sendiri tiga mesin pembangkit di Koto Panjang bisa beroperasi maksimal saat malam dimana beban puncak. Ditambah lagi pembangkit Balai Pungut, Teluk Lembu dan Tenayan walau baru dalam uji coba juga bisa menambah 50-60 MW," tuturnya dilansir antara.

Sehingga untuk kebutuhan pasokan daya, kata Dwi, saat ini kemampuan dari Riau sendiri ada 488 MW sedangkan kebutuhan normal 586 MW saat beban puncak, artinya terjadi kekurangan sekitar 98 MW.

Namun kondisi ini katanya Riau juga masih akan terbantu oleh suplay listrik yang ada di interkoneksi dari Sumateras Bagaian Selatan.

"488 MW itu energi dari pembangkit listrik yang dihasilkan Riau masuk sistem yang didalamnya ada juga Sumbar, Jambi tetapi masih akan bertambah dari  pasokan Sumateran Bagaian Selatan lewat sistem dikirim sisanya. Maka kami pastikan daya mampu melistriki H-3 hingga H+7 relatif aman," tuturnya.

Apalagi sebut dia Kantor PLN pemprediksi selama lebaran akan terjadi penurunan beban sekitar 10 persen.

"Kami dapat pastikan, pasokan daya listrik untuk wilayah Riau yang ada di jalur interkoneksi jaringan Sumatera akan aman," tegasnya.***/Antara