Jembatan Pelabuhan Ambruk, 40 Orang Tercebur ke Laut di Meranti
Selasa, 27/Juni/2017 - 14:45:13 WIB
|
|
Foto dok warga
|
|
SELATPANJANG - 40 orang warga Tanjunggadai Kecamatan Tebingtinggi Timur Kabupaten Kepulauan Meranti tercebur ke laut, Selasa (27/6/2017) pagi, akibat ruang tunggu di jembatan penumpang ambruk dan jatuh ke laut.
Saat itu warga Tanjunggadai akan berangkat ke Selatpanjang. Saat mereka berada di ruang tunggu pelabuhan (bagian ujung jembatan), tiba-tiba terjadi goyangan hebat dan seketika ambruk. Beruntung saat itu air dalam keadaan surut.
Kades Tanjunggadai, Rasyid, ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Kata Rasyid, jembatan itu ambruk karena dimakan usia. Jembatan itu dibangun masyarakat setempat saat Kepulauan Meranti masih menjadi bagian dari Kabupaten Bengkalis.
Menurut Rasyid, di Tanjunggadai ada dua pelabuhan yaitu yang dibangun oleh masyarakat dan oleh Pemkab Bengkalis. Hanya saja, untuk pelabuhan Bengkalis ini tidak dilengkapi atap pada ruang tunggu. Sehingga masyarakat lebih sering menggunakan pelabuhan kayu yang ambruk tersebut.
"Kalau pelabuhan Pemkab, fasilitas bisa dipakai, cuma tak ada atap saja. Untuk saat ini kita gunakan Pelabuhan Pemkab," ujar Rasyid.
Untuk korban yang tercebur ke laut, dari total sekitar 40 orang itu, hanya satu yang mengalami luka ringan di bagian kening. Sementara 39 orang lainnya hanya basah kuyup.
"Tidak ada yang cedera parah. Malah yang luka di kening tidak mau dijahit," ujar Rasyid.
Atas kerusakan yang terjadi, Pemdes Tanjunggadai tetap akan memperbaiki jembatan tersebut. Jembatan kayu tetap difungsikan, sementara di Jembatan Pemda akan dipasang atap.***/jaafar