SEBUAH studi yang digagas oleh situs khusus anak-anak, JCB Explore, mengungkapkan, anak-anak zaman sekarang tidak suka main di luar rumah.

Studi juga menunjukan bahwa anak-anak modern ini menghabiskan waktu bermain di udara terbuka lebih sedikit dibandingkan orangtua mereka.

Anak-anak modern, menurut studi terkait, lebih memilih menghabiskan waktu di dalam rumah untuk membaca buku, menonton televisi, bermain internet, dan mengerjakan tugas sekolah ketimbang harus bermain di lapangan atau taman.

Kemudian, studi juga merilis data bahwa anak-anak kelahiran era 70-an dan 80-an menikmati waktu bermain di luar rumah lebih kurang dua jam setiap hari sekolah dan sembilan jam pada akhir pekan.

Sebaliknya, anak-anak modern hanya menghabiskan waktu bermain di luar rumah tidak lebih dari satu jam dan kurang dari lima jam pada akhir pekan.

Studi yang melibatkan 2.000 responden orangtua ini juga melaporkan bahwa kebanyakan dari mereka menghabiskan waktu selama 10 jam 26 menit bermain di luar rumah ketika masih kanak-kanak.

Sebanyak 58 persen responden mengatakan, anak-anak mereka tidak bermain di luar rumah seperti sewaktu mereka kecil dulu.

Selanjutnya, lebih kurang 54 persen mengaku, sangat khawatir melihat anak-anak mereka kurang waktu bermain di udara terbuka.

Studi membeberkan fakta bahwa 43 persen responden mengungkapkan, anak-anak mereka memilih nonton televisi daripada main di taman. Sementara itu, 42 persen lebih menyukai main games di komputer.

Selain itu, studi juga memberitahukan bahwa kebanyakan anak-anak responden hanya mau bermain di luar ketika udara bagus, misalnya cerah dan tidak terlalu panas atau dingin.

Sam Johnson, juru bicara dari JCB Kids, menjelaskan bahwa hasil studi ini sangatlah mengkhawatirkan karena kebanyakan anak-anak modern melewatkan nikmatnya bermain di taman atau lapangan.

“Bermain di udara terbuka sangat penting untuk anak-anak karena bermanfaat untuk tubuh dan kerja otak. Menjaga anak untuk tetap aktif membuat tubuh mereka tubuh sehat dan melatih kemampuan si kecil bersosialiasi,” urai Johnson.

Dia menambahkan bahwa aktivitas dan bermain dengan teman-teman di lapangan sekolah dan taman juga menciptakan sebuah kenangan manis yang baik untuk pengembangan emosional anak.***

Sumber: Kompas.com