Sabtu, 11 Mei 2024
Follow:
Home
Sejak Ditemukannya Bunga Bangkai, Bukit Bungkuk Ramai Dikunjungi
Jumat, 22/September/2017 - 11:25:55 WIB
  Bunga Bangkai di Bukit Bungkuk, Kampar
 
TERKAIT:
   
 
PEKANBARU - Setelah ditemukannya sepasang bunga bangkai raksasa oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau  13 September lalu, Cagar Alam Bukit Bungkuk, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, kini ramai dikunjungi wisatawan domestik.

Bahkan Cagar Alam Bukit Bungkuk ini kini jadi pembicaraan di dunia karena ditemukannya bunga bangkai tertinggi sejagat yang mencapai 4,3 meter, jauh melampaui rekor dunia resmi.

Ratusan wisatawan dan masyarakat kampar yang merasa penasaran, mendatangi lokasi penemuan bunga bangkai ini. Pengunjung tak hanya melihat,  mereka sebagian besar mengabadikan foto dengan latar belakang bunga bangkai tersebut.

"Hari Rabu (20/9/2017), ada sekitar 70 pengunjung yang datang. Kemarin ada sekitar 200 pengunjung yang datang," kata Syahril, seorang pemandu wisata di sana.

Dia menyebut, pengunjung yang datang, berbagai usia mulai dari anak-anak, hingga orang dewasa. Mereka mengabadikan momen di depan bunga bangkai itu.

Pengunjung yang datang katanya, ada yang dari Pekanbaru, dari Sumbar, dan ada juga penduduk setempat. Meski ramai dikunjungi, dia tetap mewaspadai, agar pengunjung tidak merusak ekosistem alam.

Memang beberapa waktu lalu ditemukan enam bunga bangkai yang berada di sekitar lokasi itu. Lima di antaranya sudah layu. Termasuk dua bunga bangkai yang ditemukan oleh rombongan BBKSDA Riau beberapa hari lalu. Bunga Bangkai ini di klaim terbesar di dunia.

Namun, masih ada satu lagi yang akan mekar. Diprediksi bunga ini akan mekar pada Kamis (21/9/2017) atau Jumat (22/9/2017). Tingginya 3,44 meter.

Dijelaskannya, saat mekar nanti, akan mengeluarkan bau busuk. Seperti bau bangkai. Bahkan, bau ini akan menyebar hingga 100 meter.

"Nah, kalau sudah keluarkan bau busuk, saat itulah bunga ini mekar," kata Syahril yang juga ikut bersama rombongan BBKSDA Riau saat menemukan bunga bangkai tertinggi di dunia, Sabtu lalu.

Lokasinya kata Syahril, tidak jauh dari pemukiman warga. Jika berjalan kaki dari aspal terakhir, cuma lima menit. Bunga langka ini tumbuh di seputaran kebun milik warga. Masih di seputaran Cagar Alam Bukit Bungkuk.

Dia juga menjelaskan, lima bunga bangkai lainnya sudah layu. Antara lain, dua adalah bunga yang ditemukan oleh BBKSDA. Satu di antaranya diklaim menjadi bunga bangkai tertinggi di dunia, dengan ketinggian 3,97 meter.

Sementara itu Kepala BBKSDA Riau Machfud menyebut pihaknya menaruh perhatian khusus pada mekarnya amorphopallus gigas yang hanya bertahan selama dua hari, padahal waktu yang dibutuhkan untuk berkembang mencapai puluhan tahun.

Karena BKSDA Riau akan melakukan perlindungan khusus terhadap anakan dari dua tangkai bunga tersebut.

"Di desa batas Cagar Alam, yakni Bukit Melintang, ditemukan banyak bunga yang sama di kebun-kebun masyarakat," kata Machfud.

Ini sangat berbeda dengan bunga bangkai di tempat lain, yang tumbuh di tempat sangat khusus, umumnya di dalam taman nasional, cagar alam, atau kebun raya khusus.***/zie/mc



 
Berita Terbaru >>
Karyawan Perkebunan di Inhil, Tewas Diterkam Harimau
Rumah Tertimbun Longsor Tewaskan Balita di Tarutung
Kang Mus Preman Pensiun Ditangkap Polisi
Usai Viral di Medsos Kemenhub Bebastugaskan Pejabat Bandara Kolaka
Melalui Tunjuk Ajar Melayu, Generasi Muda Pelalawan Dibekali Pengetahuan Adat dan Budaya
Tambang Timah Ilegal Longsor, 1 Penambang Tewas
Gandeng Sofyan Siroj, Edy Natar Serahkan Berkas Pendaftaran ke PKS
14 Mei Jemaah Haji Riau Terbang ke Madinah, Simak Pesan Penting!
Bawaslu Pekanbaru Sosialisasikan Saka Adhyasta Pemilu di Raimuna
Ibu Tiri Racuni Anak Sambung di Riau, Ini Motifnya!
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com