PEKANBARU - Tiga orang anak laki-laki yang mengeroyok ayahnya sendiri dilaporkan ke Polsek Pinggir, Bengkalis. Ketiganya memang bukan dilaporkan oleh sang ayah bernisial MS, melainkan teman ayahnya JS yang juga ikut dipukuli ketiga pelaku.
Ketiga anak tersebut, masing-masing berinisial IS, YS dan DS memang belum ditangkap kepolisian. Ketiganya diduga kabur setelah tahu dilaporkan JS ke Polsek usai kejadian pada Selasa 26 September sekitar pukul 22.00 WIB itu.
Menurut Kabid Humas polda Riau, Komisaris Besar Polisi Guntur Aryo Tejo SIK, belum diketahui apa permasalahan antara 3 anak dan ayah dimaksud.
"Kasusnya dalam penyidikan, pemeriksaan korban dan saksi-saksi lainnya," kata Guntur, Kamis (28/9/2017) siang.
Guntur menerangkan, kejadian bermula ketika 3 bersaudara itu datang ke Desa Koto Pait Beringin, Kecamatan Talang Mandau, Kabupaten Bengkalis, untuk menemui ayahnya. Ketiga tinggal di Desa Bagan Batu, Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir.
Pertemuan anak dan ayah ini, diduga untuk menyelesaikan urusan keluarga, disaksikan oleh JS. Entah bagaimana ceritanya, terjadi pertengkaran antara ayah dan 3 anaknya tersebut. Karena sudah mengarah ke perkelahian, JS berusaha menengahi.
Upaya perdamaian yang dilakukan JS gagal, 3 anak yang sudah emosi langsung memukuli ayahnya. JS berusaha melerai, tapi ketiga pelaku memukulinya sehingga terjadi perkelahian di pondok tempat pertemuan tersebut.
"Akibat kejadian ini, JS menderita luka lebam di beberapa bagian badannya dan melapor ke Polsek setempat," kata Guntur.
Hasil visum terhadap JS, dia mengalami luka lebam di bagian bawah mata sebelah kiri, bengkak di pergelangan tangan, luka lecet di bahu sebelah kanan, luka gores di dada, dan bengkak di kepala bagian belakang.
"Luka lebam ini diduga disebabkan pukulan benda tumpul dan kayu. Kasusnya masih penyidikan," tegas Guntur.**/syu/ftc