FKPT : Riau Tempat Transit Teroris
Rabu, 25/Oktober/2017 - 23:54:27 WIB
|
|
Penangkapan terduga teroris di Kampar
|
|
PEKANBARU - Penggerebekan empat terduga teroris di Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru, Riau oleh Densus 88, mendapat perhatian khusus dari Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Riau, Nizhamul.
Pria yang juga menjabat sebagai Kabid Potensi Ancaman, Deputi Koordinasi Kewaspadaan Nasional, Kemenko-Polhukam RI ini mengatakan, peristiwa tersebut menjadi pelajaran yang berarti bagi semua khususnya masyarakat Riau.
"Ancaman dan bahaya teroris itu ada di dekat dan di tengah-tengah kita. Para teroris itu selalu memantau dan memonitor/mengawasi situasi kondisi wilayah dan masyarakatnya," kata pria yang akrab disapa among itu, Rabu (25/10/3017).
Sementara, sebut Among, masyarakat tidak tahu kapan bahaya atau malapetaka itu akan datang dan kapan mereka (teroris) datang dan juga pergi.
"Untuk itulah peran masyarakat menjaga wilayah atau lingkungannya masing-masing, dan selalu waspada terhadap orang asing di sekitar lingkungan kita," harapnya.
Menurut mantan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Riau ini, kewaspadaan di lingkungan perlu dipertajam. Begitu juga peran pemerintah daerah sangat penting terhadap kepedulian masyarakat dalam menciptakan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat.
"Nah, peran Kesbangpol Provinsi Riau dan kabupaten/kota bisa bersinergi dalam hal pencegahan dan penanganan secara komprehensif," sarannya.
Lebih lanjut disampaikan Nizhamul, sebenarnya Riau bukan tujuan utama teroris untuk eksekusi seperti peledakan aksi teroris lainnya. Namun Riau adalah salah satu pintu ancaman dari luar, bisa dikatakan Riau sebagai transitnya.
"Namun ideologi paham radikal dan terorisme pasti mereka input untuk para pemula-pemula yang akan menjadi cikal bakal teroris itu untuk masa akan datang di Riau. Seberapa besar ancaman itu ada di Riau, menurut saya cukup besar," pungkasnya.**/mc