Terkait Meledaknya Pompong Angkut BBM
Disperindagkop Meranti akan Panggil Pimpinan PT Bumi Meranti Sejahtera
Selasa, 21/November/2017 - 05:58:42 WIB
|
|
Pompong yang meledak
|
|
SELAT PANJANG - Terkait meledaknya kapal kayu (pompong) pengangkut bahan bakar minyak (BBM) asal Kabupaten Pelalawan di Selatpanjang, Kepulauan Meranti, Riau, diduga disebabkan karena hendak menyelewangkan kuota BBM.
Karena itu Disperindagkop UKM Kepulauan Meranti akan memanggil pimpinan APMS PT Bumi Meranti Sejahtera, pemilik BBM yang sedang dimuat ke pompong tersebut.
"Kami lagi menelusuri kebenarannya dengan memanggil yang bersangkutan hari ini, Selasa 21 November 2017, dengan membawa dokumen dan mengkroscek datanya dengan pihak pertamina," kata Kadis Perindagkop UKM Kepulauan Meranti, M Azza Faroni.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kepulauan Meranti, AKP Rusyandi Zuhri Siregar, S.Sos yang dikonfirmasi terkait dugaan penyelewengan kuota BBM mengatakan, penyelidikannya belum sampai pada tahap itu.
Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, Kapal Motor (KM) Sakni Anugrah GT 885/PPe tiba-tiba meledak setelah mengisi muatan 51 drum Bahan Bakar Minyak jenis premium di pelabuhan bongkar buat BBM milik Agen Penyalur Minyak Subsidi (APMS) PT Bumi Meranti Sejahtera, dengan Nomor Induk Agen Pertamina (NIAP) 16-287-634.
Dari keterangan para saksi yang dikumpulkan petugas Kepolisian, Kapal yang meledak itu difungsikan sebagai pengangkut Bahan Bakar Minyak milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sungai Upih, Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan.
Akibat dari insiden kecelakaan kerja itu, tiga orang awak Kapal menjadi korban luka bakar serius. Mereka adalah Japar 44 tahun selaku Kapten Kapal bersama dua ABK yakni M Fikri 18 tahun dan Mustafa 35 tahun, yang semuanya beralamat di Desa Sungai Upih, Kabupaten Pelalawan.***/jaafar