PEKANBARU - Ambisi PSPS, klub kebanggaan masyarakat Riau untuk berlaga di kompetisi tertinggi Liga 1 Indonesia, akhirnya pupus setelah ditahan imbang 1-1 oleh PSIS Semarang.

Dalam laga krusial yang dilakoni PSPS Riau, Selasa (21/11/2017) malam di Stadion GBLA Bandung, PSPS harus menelan pil pahit setelah bermain dua pemainnya di kartu merah wasit.

Sempat unggul 0-1 atas PSIS di babak pertama berkat gol yang diciptakan Wahyu Kristanto pada menit 42. Gol ini membuat anak asuh Marwal kian tampil percaya diri. 

Apalagi asykar bertuah butuh kemenangan untuk memuluskan langkah mereka kebabak semi final Liga 2.

Namun, di babak kedua PSIS yang memburu hasil imbang untuk memastikan langkah di semifinal,  berusaha bangkit.

Petaka akhirnya terjadi pada menit 70 setelah kklub berjuluk Laskar Mahesa Jenar berhasil menyamakan kedudukan lewat gol yang diciptakan Haudi Abdillah.

Pertandingan 'hidup-mati' kedua klub ini berlangsung cukup panas. Bahkan wasit harus mengeluarkan dua kartu merah untuk pemain PSPS Riau.

Diusirnya dua pemain PSPS ini membuat langkah menuju babak semifinal semakin berat. Apalagi PSIS hanya membutuhkan hasil imbang.

Hasil ini membuat mimpi PSPS kembali ke kasta tertinggi liga sepakbola Indonesia tertutup.

Sementara bagi PSIS, hasil seri itu membuat laskar mahesa jenar finis sebagai runner-up Grup Y 8 Besar Liga 2. Tim asuhan Subangkit mengikuti jejak Persebaya yang sudah lebih dahulu memastikan lolos ke semifinal Liga 2.**/mc