MAKASSAR- Bentrokan kelompok warga di Jalan Pampang 2 dengan warga Kampung Berua, Makassar, Sulawesi Selatan, memakan korban. Dua warga terkena lecutan anak panah dan dilarikan ke rumah sakit.

Kedua korban, yaitu Ramadhan Suharga (15), terkena anak panah di bagian belakang kepala, sedangkan Benny Jonathan (43 tahun) terkena anak panah di lengan kiri. Keduanya kini mendapatkan perawatan medis di rumah sakit akibat anak panah yang menancap di tubuh mereka.

"Waktu tawuran, saya mau cari anak saya, mau saya suruh masuk ke dalam rumah," ujar Benny di ruang Unit Gawat Darurat RS Ibnu Sina Makassar, Rabu (6/12/2017) dini hari.

Aparat Polsek Panakkukang menduga kedua warga ini merupakan pelaku yang terlibat dalam bentrokan. Bentrokan itu diduga terjadi akibat dendam lama kedua belah pihak.

"Mereka berdua itu diduga ikut juga di dalam tawuran. Karena mereka juga akhirnya kena anak panah," ujar Kapolsek Panakkukang Kompol Ananda Harahap di Mapolsek Panakkukang.

Ananda menduga luka tancapan anak panah yang diderita korban akibat terkena anak panah dari rekan sendiri. Pasalnya, situasi saat terjadinya bentrokan gelap.

"Lokasi bentrok gelap, anak panah yang menancap di bagian belakang kepala, kemungkinan mereka ini kena busur dari temannya sendiri," tutur Ananda.

Sebelumnya diberitakan, dua kelompok warga bentrok dan saling melempar bom molotov. Dua terduga provokator tawuran ini sudah ditangkap dan dibawa ke Mapolsek Panakkukang. Sejumlah barang bukti sudah diamankan, di antaranya anak panah, batu, serta botol pecahan bom molotov yang digunakan pelaku.

Sumber: detik