PEKANBARU - Tim Balai Besar KonservasiSumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau menemukan jejak kaki harimau Sumatera di sekitar Pelangiran Indragiri Hilir (Inhil).

Diduga, jejak itu merupakan jejak kaki harimau yang memangsa pekerja PT Tabung Haji Indo Plantation (THIP) beberapa waktu lalu.

Demikian dikatakan Humas BBKSDA Riau, Dian Indriati, Senin (15/1/18). Menurutnya, berdasarkan informasi anggota, setiap hari ditemukan jejak baru di daerah Pelangiran.

"Berarti harimau memang berada di sekitar tempat tersebut. Ini kita sudah menurunkan tim untuk melakukan pelacakan jejak sekaligus penangkapan," kata Dian.

Dijelaskannya, ada sebanyak 14 personil dati tim BBKSDA Riau yang diturunkan untuk mentranslokasi harimau yang berkeliatan dikawasan Pelangiran Inhil tersebut. Tim BBKSDA Riau tersebut  diturunkan untuk memantau aktivitas harimau di kawasan Pelangiran Inhil sebelum dilakukan pemasangan kerangkeng jebakan.

Masyarakat tempatan pun sudah diminta untuk berhati-hati dalam melaksanakan aktivitas. Jika memang ada kecurigaan menemukan jejak atau melihat langsung agar menghubungi tim BBKSDA atau pihak-pihak yang bisa segera mengkoordinasikan tim BBKSDA di sana.

"Tim BBKSDA ada 14 orang masih memantau di lokasi dengan ancaman harimau dapat menerkam mereka sewaktu waktu. Kita minta jika masyarakat ada melihat langsung atau jejaknya segera laporkan," ujarnya.***/mc