SELATPANJANG - Sepasang suami istri, Fulvio Meregalli (62) warga negara Italia dan Marion Rose Therese Lahaye (33) warga negara Perancis, hanyut dari Selat Melaka hingga ke Belitung Kecamatan Merbau, Kepulauan Meranti, Riau.
Keduanya hendak berlayar dari Nongsa Batam, Kepri, menuju Pulau Langkawi Malaysia. Sebelumnya mereka berlayar dari Bali menuju Singapura dan singgah di Batam pada tanggal 15 November 2017. Lalu, tanggal 9 Januari 2018, kapal layar motor bernama Tirta Arum dan berbendera Indonesia itu berangkat dari Nongsa Kota Batam menuju Malaysia.
Pada saat perjalanan menuju Malaysia, kapal tersebut mengalami kerusakan mesin di Selat Malaka. Mereka hanya bisa pasrah dan mengikuti arus.
Pada hari Sabtu tanggal 13 Januari 2018, sekitar pukul 20.00 WIB, kapal tersebut turun jangkar. Tepatnya di perairan Teluk Belitung Kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti untuk melakukan perbaikan.
Kasubsi pengawasan Kantor Imigrasi Selat Panjang, Anggi Adri Yudo mengatakan sepasang suami istri ini merupakan petualang yang akan berekspedisi mengelilingi dunia. Setelah dicek oleh petugas imigrasi Selatpanjang dan Intel Polres Kepulauan Meranti, mereka mempunyai identitas dan administrasi yang lengkap.
"Kedua suami istri tersebut hanya berpetualang dan berekspedisi mengelilingi dunia, namun karena ada kerusakan pada mesin kapal, mereka terpaksa menurun jangkar di perairan Kepulauan Meranti," kata Yudo, Senin (15/1/2018).
Ia juga mengatakan, sepasang suami isteri tersebut tidak melanggar hukum keimigrasian.
"Setelah kami cek, ternyata mereka mempunyai identitas dan administrasi yang lengkap. Mereka juga memiliki Visa multiple yakni bisa memiliki izin tinggal selama 60 hari di negara tertentu. Selain itu mereka juga mempunyai surat izin berlayar," kata Yudo lagi.
Kendati terombang-ambing di laut, kata Yudo, kondisi mereka masih sehat. Sebab, kapal layar mereka dilengkapi dengan bahan makanan dan obat-obatan.
"Sepertinya mereka sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk melakukan perjalanan jauh," ujarnya.
Menurut Yudo, kedua WNA tersebut akan melanjutkan perjalanannya menggunakan kapal mereka yang sudah diperbaiki.
"Kapalnya sudah diperbaiki, mereka akan melanjutkan perjalanannya. Mereka hanya menunggu pihak imigrasi dan kepolisian," katanya.***/jaafar