JAKARTA- Politikus senior Partai Golkar Akbar Tandjung menyebut Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto cocok dampingi presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) dalam Pemilu 2019.

Akbar menilai Airlangga memiliki pengalaman yang cukup dalam pemerintahan, legislatif, dan dunia usaha. Airlangga juga kini memiliki posisi strategis, Ketua Umum Golkar.

"Sehingga peluang jadi cawapres Partai Golkar saya kira menjadi hal yang wajar secara formal terpilih," kata Akbar saat ditemui pada Peringatan Hari Lahir ke-92 Nahdhlatul Ulama di Tugu Proklamasi, Jakarta, Sabtu (7/4) malam.

Akbar mengakui sudah sejak lama menyokong Airlangga untuk menduduki posisi penting di Golkar. Dia sudah mendukung Airlangga menjadi Ketua Umum Golkar sejak Musyawarah Nasional Gokkar di Bali pada 2014, meski saat itu Abu Rizal Bakrie yang keluar sebagai pemenang.

Akbar lalu kembali mendukung Airlangga di Munas Bali pada 2016. Namun Setya Novanto yang memenangkan kontestasi itu. Ketika Setnov diseret ke meja hijau dalam kasus korupsi e-KTP, Akbar kembali mendukung Airlangga menjadi Ketua Umum Golkar.

"Saya sendiri mendukung Airlangga sebagai ketua umum. Saya menginginkan adanya orang-orang baru tokoh-tokoh baru dari usia yang relatif muda pengalaman sudah cukup," ucapnya.

Namun, Akbar mempersilakan Jokowi untuk menimbang sosok terbaik yang mendampinginya.

"Kalau beliau (Jokowi) mempersilakan partai-partai untuk mengajukan cawapres, tentu Golkar pasti persiapkan itu," imbuhnya.

Sampai saat ini Jokowi memang belum menentukan cawapres pilihannya. Selain Airlangga yang juga kini menjabat Menteri Perindustrian, pun muncul nama Agus Harimurti Yudhoyono, Muhaimin Iskandar, Tito Karnavian, Sri Mulyani, dan Susi Pudjiastuti.  (cnn)