Rabu, 24 April 2024
Follow:
Home
Prabowo Diminta Gerindrakan Anies dan Gatot
Senin, 16/April/2018 - 06:32:15 WIB
 
 
TERKAIT:
   
 
JAKARTA-Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disarankan untuk menjadi 'king maker' karena publik sudah jenuh dengan sosoknya. Untuk mencegah runtuhnya elektabilitas partai, ia didorong mencari sosok lain yang potensial sebagai calon Presiden dan menjadikannya kader Partai Gerindra.

Hal itu dikatakan Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting Pangi Syarwi Chaniago, melalui pesan singkatnya, Minggu (15/4).

Menurutnya, kekhawatiran soal tenggelamnya Gerindra jika Prabowo tak maju pada Pilpres 2019 masih bisa diperdebatkan. Namun, adalah sebuah kenyataan bahwa Prabowo memiliki peluang tipis untuk menang dari Jokowi.

Pangi mendorong munculnya sosok baru yang potensial mengalahkan Jokowi. Misalnya, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Sosok itu nantinya bisa diidentifikasikan ke Gerindra dan tetap bisa mengerek elekabiltas partai.

"Jalan tengahnya bisa saja dengan mengkaderkan atau meng-Gerindra-kan Gatot dan Anies Baswedan sebagai capres atau cawapres justru kemungkinan bisa menyelamatkan elektabilitas Gerindra menjadi lebih besar," terangnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyebut deklarasi Prabowo sebagai capres membuat partainya mendapat berkah elektabilitas.

Kenapa harus sosok baru? Menurut Pangi, ada kecenderungan publik yang jenuh dengan sosok Prabowo dan pertarungannya dengan Jokowi. Selain itu, elektabilitasnya pun sudah mencapai puncaknya. Namun, itu belum bisa juga mengalahkan elektabilitas Jokowi.

"Ibarat film, Prabowo adalah film lama, sudah usang. Oleh karena itu, mendaur ulang pertarungan lama yaitu head to head Jokowi-Prabowo, pada capres pilpres 2019 dan ini menjadi tidak menarik lagi untuk ditonton," papar dia.

"Padahal, masyarakat ingin pertarungan aktor baru sehingga film menjadi menarik dan seru," tambahnya.

Terlebih, lanjut Pangi, ada ketakutan kubu Jokowi bahwa munculnya sosok baru, seperti Gatot, akan mengubah peta pertarungan Pemilu 2019.

"Ketakutan 'geng' Jokowi justru apabila Gatot maju dan Prabowo menjadi king maker-nya," ucap dia.

Indikasi ketakutan itu adalah ketika kubu Jokowi bersorak saat Prabowo mendeklarasikan diri sebagai capres dari Gerindra. Asumsinya, Pilpres dimenangkan secara mudah karena hanya mengulang pertarungan lama dan posisi Jokowi saat ini adalah petahana.

Indikasi lainnya adalah pertemuan Prabowo dengan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, beberapa waktu lalu.

Pangi pun mendorong Prabowo bertindak seperti Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang sadar setelah kalah berulang kali dalam Pilpres dan menyerahkan posisi capres pada 2014 ke Jokowi.

"Sudah saatnya Prabowo realistis [tentang] momentumnya yang sudah lewat," ujar dia.

Pada gelaran Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas), di Hambalang, Bogor, Partai Gerindra memutuskan untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai capres. Namun, partai lainnya belum memastikan tiket yang sama bagi mantan Danjen Kopassus itu. (cnn)

 
Berita Terbaru >>
Jokowi Tegaskan tak ada Tim Transisi untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Komisi II DPR: Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru-Padang
Alek Kurniawan Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN
Pemerintah Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online
Bandara SSK II Pekanbaru Catat Kenaikan Penumpang Signifikan Musim Lebaran 2024
Atasi Kenaikan Debit Air, PLTA Koto Panjang Buka Spillway Gate
Serapan Hanya 20 Persen, Pj Wako Minta OPD Tingkatkan Realisasi Anggaran
Kurir Sabu 23,8 Kg Ditangkap di Medan, Pernah Dipenjara 2 Kali
Diduga Korupsi Bansos Rp 1,7 Miliar Mantan Bupati Bone Bolango Ditahan
Bersinergi dengan Pemkab Pelalawan, Bupati Zukri Terima PJS Award 2024
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com