PEKANBARU- Agar bisa memberikan kemudahan kepada para ibnu sabil dan keluarga tidak mampu yang sedang membutuhkan rumah singgah saat sedang menjalani layanan kesehatan di Rumah Sakit, Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Kota Pekanbaru bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Riau, Senin (23/7/2018) meresmikan Rumah Singgah Pasien (RSP) di Jalan Sarwo Edi/Suka Terus II No 7, Pekanbaru.

Hari Siyanto ketua Lazismu Kota Pekanbaru, mengatakan bahwa program Rumah Singgah Pasien (RSP) ini dibuat karena masih banyak masyarakat kurang mampu dari luar kota saat mereka dirujuk berobat ke rumah sakit di Kota Pekanbaru, harus menginap di tempat-tempat seadanya.

Sementara itu ketua IDI Riau Dr. Zul Asdi mengatakan kebutuhan masyarakat dhuafa terhadap rumah singgah ketika melakukan pengobatan di rumah sakit sangat dibutuhkan, RSD merupakan rumah singgah yang pertama kali dibuat di Kota Pekanbaru dan sepertinya masih banyak dibutuhkan rumah singgah lainya, semoga ini bisa mendorong dari semua pihak untuk bersama-sama menjadikan lebih banyak rumah singgah lainya.

"Memang, kebutuhan masyarakat dhuafa terhadap rumah singgah suatu melakukan pengobatan di Rumah Sakit sangat-sangat dibutuhkan, ini adalah pertama kali dibuatkan rumah singgah kaum dhuafa di Pekanbaru, semoga ini bisa mendorong dari semua pihak untuk bersama-sama menjadikan lebih banyak rumah singgah dhuafa," jelas Dr. Zul Asdi, saat ditemui lokasi launcing RSP.

Ketua Lazismu pusat Hilman Latif mengatakan RSP ditujukan untuk memfasilitasi pasien-pasien dari luar daerah yang tidak mampu saat sedang berobat di Rumah Sakit Pekanbaru, dan RSP menjadi program yang banyak manfaatnya untuk masyarakat kurang mampu yang berasal dari luar daerah Pekanbaru yang membutuhkan tempat tinggal.

Ia berharap RSP bisa berkembang, memiliki manajemen yang bagus dan bisa direifikasi, agar reifikasi bisa dibutuhkan di Provinsi lain,  dan RSP merupakan rencana baru Lazismu di tempat lain yang ada bidang kesehatan, oleh karna itu Lazismu pekanbaru bisa menyiapkan draf pedoman panduan agar nanti mudah di reifikasi. (rls/Mahyudin)