BENGKALIS- Dampak berkurangnya APBD 2018, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) terpaksa "merumahkan" sebagian tenaga honorernya. Namun guru, petugas kebersihan, penjaga malam serta supir masih diefisienkan karena dibutuhkan.
Terkat ini, sejumlah tenaga honorer di Kabupaten Bengkalis mulai khawatir jika Pemkab melakukan kebijakan serupa.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfotik), Johansyah Syafri menegaskan, sejauh ini belum ada rencana Pemkab Bengkalis untuk "merumahkan" sebagian tenaga seperti yang ditempuh Rohil.
Penegasan ini disampaikannya untuk meluruskan isu bahwa Bupati Bengkalis akan "mengikuti" langkah yang diambil Bupati Rohil tersebut.
Kata Johan, kondisi keuangan daerah (APBD) Rohil dan Bengkalis pada prinsipnya kurang lebih. Terjadi defisit. Tapi, seperti ditegaskan Bupati Bengkalis beberapa waktu lalu, sampai hari ini, terangnya, dirinya belum mendengar adanya rencana Bengkalis seperti di Rohil itu.
"Sampai saat ini kami belum mendengar ada rencana Pemkab Bengkalis untuk "merumahkan" sebagian tenaga honorer seperti di Rohil," tegas Johan, Jum'at 21 September 2018 petang.
Bukan di eksekutif saja, Johan mengatakan di legislatif pun sejauh yang diketahui juga belum ada pembicaraan bakal adanya tenaga honorer di daerah ini yang bakal diberhentikan akibat adanya defisit APBD 2018.
"Di DPRD Bengkalis pun setahu kami juga belum ada pembicaraan pemberhentian honorer tersebut. Setidaknya di Komisi II. Pada saat Diskominfotik hearing dengan Komisi II, Selasa, 18 September 2018 lalu, soal keberadaan honorer ini sedikit pun tak disinggung," paparnya.
Dikatakan Johan, dirinya juga mendapat pertanyaan dari sejumlah tenaga honorer. Baik itu yang disampaikan secara langsung maupun melalui berbagai media sosial.
Kepada seluruh tenaga honorer di kabupaten dengan 11 kecamatan ini, Johan meminta untuk tidak termakan dengan isu tersebut. Mereka diharapkan tetap bekerja seperti biasa.
Menurut Johan, kalau ada informasi apa yang dilakukan Pemkab Rohil juga akan ditempuh juga oleh Pemkab Bengkalis, itu hanya isu yang dihembuskan orang-orang yang tak bertanggungjawab.
"Itu hanya isu. Sejauh ini dan sepengetahuan kami belum ada rencana Bupati Bengkalis akan "merumahkan" sebagian tenaga honorer, meskipun APBD Bengkalis 2018 bakal dirasionalisasi sekitar Rp1,4 triliun," ulang Johan.(*)