Polisi Atur Jadwal Periksa Ratna Sarumpaet
Rabu, 03/Oktober/2018 - 15:39:39 WIB
|
|
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta |
|
JAKARTA- Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta mengatakan bakal memanggil pegiat perempuan Ratna Sarumpaet, terkait polemik kasus pemukulan yang dialaminya. Nico mengatakan Ratna bakal dipanggil sebagai saksi.
"Tentu Ibu Ratna Sarumpaet sementara sebagai saksi karena beliau yang mengalami, mendengar. Nanti kami hubungi kalau beliau sudah sehat, dan keterangan itu penting untuk pelapor dan penting untuk masyarakat," kata Nico di Polda Metro Jaya, Rabu (3/10).
Nico berharap Ratna dapat menghadiri pemeriksaan untuk memberikan keterangan lebih lanjut terkait polemik kasus dugaan pemukulannya.
Menurut Nico, polisi bakal berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit Bina Estetika, untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut. Sebab berdasarkan hasil penyelidikan kepolisian, Ratna berada di RS Bina Estetika pada 21 September pada pukul 17.00 WIB. Sementara dari berita yang beredar di tanggal yang sama Ratna tengah dianiaya di dekat Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat.
"Kami akan lakukan pemeriksaan terhadap Ratna Sarumpaet kami akan koordinasi dengan rumah sakit, bahwa rumah sakit itu ada kode etik ada hubungan antara dokter dan pasien ada mekanismenya," kata Nico.
Kendati begitu, Nico tidak menyebutkan tanggal pasti kapan Ratna akan dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi.
Sementara itu Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan pihaknya tidak menetapkan target khusus dalam penyelesaian kasus Ratna Sarumpaet. Ia mengatakan pihaknya bakal menyelesaikan kasus ini secepatnya.
"Tidak ada target tapi teman-teman penyidik akan kerja semaksimal mungkin untuk lengkapi dan sempurnakan keterangan saksi dan sebagainya," kata Setyo.
Dari hasil penyelidikan polisi menyebut wajah lebam Ratna Sarumpaet disebabkan operasi plastik dan bukan karena dianiaya seperti yang beredar.
Penyelidikan melibatkan dua Polda yakni Jawa Barat dan Metro Jaya. Dokumen hasil penyelidikan tersebut beredar di kalangan jurnalis. Ratna kabarnya bakal menggelar jumpa pers pada sore hari ini buat menjelaskan perkaranya. (*)
CNN Indonesia