PEKANBARU - Tim Bakti Kemanusiaan Forum Pemimpin Redaksi Riau (FPR), Asosiasi Pengacara Syariah Indonesia (APSI) Riau dan Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) Pekanbaru mengunjungi pemukiman padat di Kecamatan Petobo, Kota Palu.

"Inilah pemukiman padat di Petobo, pemukiman padat di Kota Palu, dulu datar sekarang menjadi seperti bukit akibat kempa dahsyat," kata Ketua APSI Riau, Asep Ruhiat lewat pesan elektronik sambil mengirimkan video yang menunjukkan kondisi terkini di Palu, Rabu (7/11/2018).

Saksi mata, sejumlah warga sekitar, mengungkap kondisi miris di lokasi padat penduduk tersebut.

"Diperkirakan ada 8.000 keluarga yang tinggal di kecamatan ini, hanya 20 persen yang selamat dari gempa lalu," demikian Asep mengorek informasi saksi-saksi di lokasi bencana.

Pemukiman padat di kawasan Kecamatan Petobo, Kota Palu, seakan menjadi kuburan massal, ribuan manusia sempat tertimbun reruntuhan bangunan akibat gempa dahsyat lalu.

Saat ini, kawasa tersebut menjadi tujuan bagi relawan yang datang ke Palu, sementara para korbanyang selamat berada di tenda-tenda pengungsian.

Sebelumnya, Tim Bakti Kemanusiaan FPR-APSI Riau telah mengunjungi para korban bencana di Palu, Sigi dan Donggala.

Ketua Dewan Kehormatan FPR Tun Akhyar bersama Ketua APSI Riau Asep Ruhiat dan Ketua KPJ Pekanbaru Budi telah menyerahkan langsung bantuan berupa uang tunai dan sembako ke para korban bencana gempa dan tsunami di wilayah itu.

Rombongan juga memboyong vokalis dari Grub Band Dabu, Muhammad Saleem ke Palu dan telah menghibur para pengungsi di daerah Donggala, Paku dan Sigi lewat panggung musik.**/ril