Kamis, 25 April 2024
Follow:
Home
Inilah Kalimat Terakhir Khashoggi Sebelum Dibunuh di Konsulat Saudi
Senin, 12/November/2018 - 09:03:49 WIB
 
 
TERKAIT:
   
 
TURKI - "Saya sesak... singkirkan kantung ini dari kepala saya, saya klaustrofobik," inilah kalimat terakhir Jamal Khashoggi, seorang wartawan yang dibunuh di konsulat Arab Saudi, Turki.

Hal ini dikatakan Kepala wartawan investigasi pembunuhan Jamal Khashoggi di Daily Sabah kepada Aljazirah. Kalimat terakhir tersebut diketahui dari rekaman suara di gedung Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki.

Menurut Kerman, Khashoggi meninggal kehabisan napas karena kepalanya dibekap kantung plastik. Pembunuhan kolumnis Washington Post itu, kata Kerman, hanya berlangsung tujuh menit. Hal ini disimpulkan dari rekaman suara.

Kerman mengatakan, sebelum tubuh Khashoggi dimutilasi, plastik dihamparkan di lantai Konsulat. Proses mutilasi kemudian berlangsung 15 menit dipimpin Salah al-Tubaigy, kepada Dewan Ilmu Forensik Saudi.

Pernyataan Kerman ini berbarengan dengan berakhirnya pencarian tubuh Khashoggi oleh polisi Turki. Namun, menurut sumber Aljazirah, investigasi pembunuhannya masih dilanjutkan.

Kerman mengatakan, Daily Sabah akan segera memuat foto-foto alat yang dibawa ke Turki dan digunakan dalam proses pembunuhan. Media tersebut juga akan memuat rekaman yang mendokumentasikan momen terakhir kehidupan Khashoggi.

Sementara pada Sabtu (10/11), Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan rekaman suara terkait pembunuhan Khashoggi telah dibagikan juga kepada Arab Saudi, Amerika Serikat (AS), Jerman, Prancis, dan Inggris.

"Kami memberikan rekaman kepada mereka. Kami berikan kepada Arab Saudi, Amerika, Jerman, Prancis, Inggris, kepada semuanya," ujar Erdogan sebelum terbang ke Paris, Prancis, untuk menghadiri peringatan Perang Dunia I, Sabtu.

Di Paris, Erdogan sempat bertemu Presiden AS Donald Trump. Keduanya antara lain membahas Khashoggi. "Mereka (Pemerintah Saudi) juga mendengarkan percakapan tersebut dan mereka tahu. Tidak ada alasan untuk mengalihkan semua ini. Mereka tahu dengan pasti siapa di antara 15 orang itu yang menjadi pembunuh," kata Erdogan.**/ROL

 
Berita Terbaru >>
Jokowi Tegaskan tak ada Tim Transisi untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Komisi II DPR: Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru-Padang
Alek Kurniawan Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN
Pemerintah Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online
Bandara SSK II Pekanbaru Catat Kenaikan Penumpang Signifikan Musim Lebaran 2024
Atasi Kenaikan Debit Air, PLTA Koto Panjang Buka Spillway Gate
Serapan Hanya 20 Persen, Pj Wako Minta OPD Tingkatkan Realisasi Anggaran
Kurir Sabu 23,8 Kg Ditangkap di Medan, Pernah Dipenjara 2 Kali
Diduga Korupsi Bansos Rp 1,7 Miliar Mantan Bupati Bone Bolango Ditahan
Bersinergi dengan Pemkab Pelalawan, Bupati Zukri Terima PJS Award 2024
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com