Jumat, 26 April 2024
Follow:
Home
China Blokir Ribuan Akun Media Sosial
Rabu, 14/November/2018 - 14:02:04 WIB
 
 
TERKAIT:
   
 
KLIKRIAU.COM- China  memperketat aturan sensor daring di negaranya. Cyberspace Administration China (CAC) telah menghapus 9800 akun media sosial yang dianggap telah menyebarkan konten sensasional, vulgar atau berbahaya secara politik di dunia maya.

China telah membentuk undang-undang baru yang dikhususkan untuk membatasi media dalam memberitakan sebuah informasi. Mereka melakukan pengawasan pada situs media dan memintanya untuk menghapus seluruh konten yang dianggap tidak dapat diterima.

CAC mengatakan bahwa mereka telah menghapus akun-akun yang melakukan pelanggaran, seperti menyebarkan informasi yang membahayakan politik, memalsukan sejarah Partai Komunis China (PKC), dan memfitnah pahlawan serta citra bangsa.

Selain itu, CAC juga sudah memanggil raksasa media sosial, seperti Tencent dan SINA.O, untuk memberikan peringatan karena mereka telah gagal dalam mecegah beredarnya informasi pada media independen di platform mereka.

CAC merupakan sebuah komisi yang mengurus regulator internet pusar, pengawasan, dan badan kontrol untuk China.

"Kekacauan di antara akun self-media telah menginjak-injak martabat hukum dan merusak kepentingan massa," ujar CAC, seperti dilansir Reuters.

"Self-media" merupakan sebuah istilah yang digunakan pada media sosial China untuk mendeskripsikan akun berita independen, yang menghasilkan konten orisinal, tetapi tidak terdaftar secara resmi oleh pihak berwenang.

Akun-akun tersebut telah banyak beredar di China beberapa tahun terakhir ini, dimulai dari jurnalisme investigasi hingga gosip selebiriti dan konten cabul. Akun tersebut memiliki tingkat popularitas yang tinggi karena menawarkan lebih banyak berita baru dan sensasional daripada sumber-sumber resmi.

Komentator online mencatat bahwa beberapa dari akun yang ditutup merupakan penyebar konten yang ilegal di China, seperti konten palsu atau pornografi. Akan tetapi, pembersihan yang dilakukan oleh China baru-baru ini dianggap terlalu kritis.

Seorang pengguna Weibo mempertanyakan pemblokiran yang dilakukan CAC pada salah satu blog seni dan budaya "youshuguang". Blog tersebut dikatakan tidak memiliki tanda-tanda pelanggaran dan hanya menulis konten emotif (membangkitkan emosi) dengan cara yang baik.

Salah satu organisasi China non-profit NGOCN membuat sebuah artikel yang populer mengenai masalah sosial di China. Walaupun organisasi tersebut memiliki dua akun yang telah dihapus, mereka tetap menjanjikan akan terus membuat sebuah konten.(*)

CNN Indonesia

 
Berita Terbaru >>
Jokowi Tegaskan tak ada Tim Transisi untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Komisi II DPR: Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru-Padang
Alek Kurniawan Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN
Pemerintah Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online
Bandara SSK II Pekanbaru Catat Kenaikan Penumpang Signifikan Musim Lebaran 2024
Atasi Kenaikan Debit Air, PLTA Koto Panjang Buka Spillway Gate
Serapan Hanya 20 Persen, Pj Wako Minta OPD Tingkatkan Realisasi Anggaran
Kurir Sabu 23,8 Kg Ditangkap di Medan, Pernah Dipenjara 2 Kali
Diduga Korupsi Bansos Rp 1,7 Miliar Mantan Bupati Bone Bolango Ditahan
Bersinergi dengan Pemkab Pelalawan, Bupati Zukri Terima PJS Award 2024
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com