PEKANBARU - Beberapa waktu lalu sempat mencuat diskusi panas di media sosial, khususnya WAG, tentang tidak diakomodirnya visi misi Gubernur Riau terpilih dalam APBD Riau 2019. Masalah ini terus bergulir, berhari-hari, tapi tidak menjumpai titik temu. Masing-masing pihak merasa mereka paling benar.
Melihat kondisi ini ISEI Cabang Pekanbaru Koordinator Provinsi Riau merasa terpanggil mencari titik temu dengan mengadakan Seminar sehari untuk mencermati dan melihat program-program apa saja di APBD Riau 2019 yang telah dialokasikan untuk kesejahteraan masyarakat Riau.
"Kami bekerjasama dengan Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Riau dan Pemerintah Provinsi Riau dalam seminar bedah APBD Riau 2019 dengan tema “APBD untuk Sejahterakan Masyarakat Riau,” kata Herman Budoyo, Sekretaris ISEI Cabang Pekanbaru, Kamis (27/12/2018).
Menurut Herman, tujuan seminar adalah untuk mengetahui strategi dan program peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Riau, apa saja skala prioritas pembangunan Provinsi Riau serta menggali potensi pendapatan asli daerah yang lebih besar.
"Bagaimana pun tentu harus ada wujud aspirasi masyarakat dalam APBD 2019 tersebut. Kami berinisiatif melakukan seminar karena ini juga bagian dari wujud transparansi publik," kata Herman. Sambil menjelaskan, Seminar akan dilaksanakan pada hari Selasa, 15 Januari 2018 di aula Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Riau, Jalan Sudirman Pekanbaru.
Dalam seminar ini akan ada 5 orang pembicara membawakan topik yang berbeda. Pertama, Syamsuar, Gubernur Riau 2019-2024 dengan topik 'Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Riau Lebih Baik'. Kemudian Noviwaldy Jusman, Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau dengan topik 'APBD Yang Berpihak Pada Kesejahteraan Masyarakat. Lalu Ahmad Hijazi, Sekretaris Daerah Provinsi Riau, dengan topik Prospek APBD Untuk Percepatan Pembangunan Daerah.
"Akan ikut berbicara Siti Astiyah, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Riau dengan topik 'Masalah dan Prospek Ekonomi Riau' serta Azharuddin M. Amin, seorang Akademisi dengan topik Optimalisasi APBD Untuk Kesejahteraan Masyarakat," kata Herman.
Dalam seminar yang akan dimoderatori oleh Viator Butar Butar ini direncanakan hadir 200 peserta, akan hadir semua OPD Provinsi Riau, Wakil Pemerintah 12 Kabupaten dan Kota se Riau, Praktisi Bisnis, Akademisi, Tokoh Masyarakat, BUMN/BUMD hingga mahasiswa dan tentunya media massa.
"Kita berharap seminar ini mampu menghasilkan sebuah kesepakatan bahwa APBD Riau itu memang untuk mensejahterakan masyarakat Riau, karena itu usulan program tentu yang ada kaitannya langsung dengan masyarakat Riau," kata Herman.***/nai
