Satgas Karhutla Mulai Antisipasi Kemunculan Hotspot di Riau
Selasa, 25/Juni/2019 - 13:41:08 WIB
PEKANBARU - Munculnya hotspot atau titik panas seperti terdeteksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Riau sejak awal pekan ini, menjadi perhatian Satuan tugas penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Satgas Karhutla) Provinsi Riau.
"Hingga saat ini Satgas Karhutla pun masih terus siaga di wilayah rawan, terutama di wilayah pesisir Riau," kata Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Jim Gafur di Pekanbaru, Selasa (25/6/2019).
Menurut Jim, Satgas Karhutla turut menyiagakan lima helikopter serta satu unit pesawat modifikasi cuaca yang merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
"Meskipun usai libur lebaran, tim gabungan TNI, Polri, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api, BPBD Riau dan instansi lainnya yang terlibat dalam Satgas Karhutla tetap menggelar operasi patroli dan penanggulangan, baik darat maupun udara," kata Jim.
Sebelumnya, pada awal pekan ini, BMKG Stasiun Pekanbaru mendeteksi kemunculan titik-titik panas yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan di empat kabupaten di Provinsi Riau.
Bahkan, titik panas tetap bertahan pada Selasa pagi ini. Kepala BMKG Pekanbaru, Sukisno mengatakan seluruh titik panas dengan tingkat kepercayaan diatas 50 persen yang terdeteksi melalui pencitraan satelit Terra dan Aqua.
Di Bengkalis, dua titik panas dengan tingkat kepercayaan 50-60 persen terdeteksi di Kecamatan Mandau dan Rupat. Sementara di Pelalawan, titik panas terpantau di Kecamatan Kuala Kampar, kemudian di Rokan Hilir terdeteksi di Bagan Sinembah dan satu titik di Siak terdeteksi di Kecamatan Siak Sri Indrapura.
Provinsi Riau sendiri telah mengaktifkan Satgas Karhutla setelah menetapkan status siaga darurat sejak 19 Februari hingga 31 Oktober 2019 mendatang.***