LABUHANBATU - Satu keluarga terdiri dari lima orang dilaporkan hilang dan 9 rumah hanyut akibat banjir bandang yang melanda Dusun Siria-ria A dan B Desa Pematang, Desa Hatapang, Kecamatan NA IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumatera Utara.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut Riadil Akhir Lubis, satu keluarga yang dilaporkan hilang tersebut berasal dari Desa Pematang. Peristiwa banjir itu sendiri terjadi Sabtu (28/12/2019) sekira pukul 23.30 WIB.
Selain itu, rumah hilang/hanyut berjumlah 9 unit, rusak berat 17 unit, jembatan besar hancur di jalan kabupaten satu unit, sejumlah titi/jembatan kecil hanyut, dan juga mengakibatkan tanah longsor sepanjang 100 meter dengan kedalaman 5 meter.
"Lahan pertanian juga rusak berat tertimbun batu besar, lumpur dan kayu-kayu besar seluas 15 hektare. Bahkan ada satu desa masih terisolir yakni Desa Hatapang. Tim saat ini sedang berupaya mencapai lokasi," kata Riadil.
Riadil juga mengatakan, Posko Utama sudah dibentuk dan dibantu 25 personel TNI dan 1 anggota Polsek, bantuan sudah diberikan kepada masyarakat, alat berat sudah dikerahkan dua unit dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu Utara, dan milik perusahaan/pribadi warga.
Untuk sementara warga yang terdampak banjir bandang mengungsi di rumah masyarakat di tempat yang memiliki ketinggian juga di sekolah dan tempat tinggal penduduk. Sementara Komunikasi di lokasi TKP agak sulit dan terbatas.
Riadil Akhir Lubis juga sudah melaporkan kepada Gubernur Sumatera Utara kondisi setiap saat mengenai perkembangan banjir bandang di Dusun Siria-ria A dan B Desa Pematang, Desa Hatapang, Kabupaten Labuhanbatu Utara ini.
Selain itu peristiwa banjir tersebut juga dilaporkan kepada Wakil Gubernur Sumut, dan Sekda Provinsi Sumut.
"Usaha evakuasi dan pencarian terus berlanjut sampai sore kemarin oleh Pemkab Labuhanbatu Utara, Camat, BPBD,TNI-Polri dan masyarakat," ucap Riadil.***/Ant