BAGANSIAPIAPI - Kantor Bea Cukai Kelas II Bagansiapiapi
terus melakukan patroli rutin di perairan Rokan Hilir (Rohil). Hal ini dilakukan untuk memperketat antisipasi penyeludupan Narkoba serta barang impor dan pakaian bekas.
Menurut Dirjen Bea Cukai Kelas II Bagansiapiapi, Agung
Sapyono Sip, Jum`at (13/3), sampai saat ini pihaknya masih fokus pada permasalahan utama yakni memperketat masuknya peredaran narkoba dan pakaian bekas impor.
Dijelaskan Agung, dari pantauan tim di lapangan, kapal yang diduga
menyeludupkan pakaian bekas biasanya arah Tanjung Balai Asahan (Sumut), Tembilahan Indragiri Hilir (Riau) dan Kota Dumai (Riau). Sedangkan, di wilayah perairan Rohil masih kondusif dan belum menemukan hal mencurigakan diperairan kita.
"Diperkirakan, barang pakaian bekas yang masuk ke Rohil dibawa melalui jalur darat. Selama patroli tidak didapati kapal yang membawa muatan pakaian beka," katanya.
Menurut Agung, pengawasan bea cukai rutin dilakukan terhadap kapal reguler yang masuk baik dari Malaysia serta negara lain dan kapal-kapal tersebut setiap datang dan berangkat rutin melapor.
"Dalam seminggu kita patroli dua sampai tiga kali, kecuali
ada laporan anggota akan langsung turun, maka dari itu kita juga
berharap kepada masyarakat jika melihat informasi yang mencurigakan,
segera memberikan tahukan kepada kita serta pihak instansi terkait,"
katanya.
Selain pakaian bekas, Bea Cukai Rohil juga fokus pada pengawasan masuknya narkoba melalui jalur laut.
"Pengawasan ekstra, biasanya modus penyeludup narkoba sudah sangat canggih jadi sulit terdeteksi, makanya Kita minta bantuan BC lainya guna memberikan informasi," jelasnya.*klik-don