Guru Sukabumi Gelar Deklarasi Anti Kekerasan
Sabtu, 23/Mei/2015 - 13:31:29 WIB
|
|
Ilustrasi : Poster Anti Kekerasan
|
|
SUKABUMI (klikriau.com) - Menyusul terjadinya aksi kekerasan dan pemerasan di lingkungan dunia pendidikan, para guru di Kabupaten Sukabumi menggelar deklarasi, Jumat (22/5/2015).
Deklarasi anti kekerasan dan pemerasan itu digelar di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi, Jalan Sukabumi-Palabuhanratu, Kecamatan Cikembar.
"Deklarasi ini digelar atas keprihatinan dengan banyaknya kasus kekerasan dan pemerasan kepada para guru selama ini," kata Kepala Disdik Kabupaten Sukabumi, Maman Abdurahman kepada wartawan usai deklarasi, Jumat (22/5/2015).
Menurut dia melalui deklarasi ini pihaknya ingin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk selalu menjaga keamanan, kenyamanan dan ketentraman dalam dunia pendidikan.
"Saat ini dunia pendidikan di Kabupaten Sukabumi sedang berduka karena banyaknya kasus kekerasan baik terhadap guru maupun pelajar," ujar Maman yang sempat menjabat Sekretaris Disdik.
Bahkan, lanjut Maman, belum lama ini seorang guru kelas VI SD Negeri 5 Cibadak menjadi korban pembunuhan. Tersangka perkara pembunuhan sudah ditangkap dan diproses di Polres Sukabumi.
"Belum lagi kasus pelajar tawuran, dan tidak sedikit pelajar yang jadi korban. Yang mencengangkan ada juga pelajar wanita menjadi korban pelecehan seksual dan anak di bawah umur menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)," ujar dia.
Pada kesempatan itu Maman mengungkapkan bila selama ini banyak guru yang resah. Hal ini akibat banyaknya dugaan pemerasan atas nama lembaga, organisasi dan lainnya yang mendatangi ke sekolah-sekolah.
"Sehingga proses kegiatan belajar mengajar terganggu, akibat oknum-oknum yang meminta uang dengan berbagai dalih. Sepertinya dunia pendidikan ini dijadikan seperti bank atau anjungan tunai mandiri (ATM) oleh oknum-oknum," ungkapnya dilansir inilahcom.
Untuk itu, Maman mengajak seluruh aparat penegak hukum, profesi wartawan dan organisasi masyarakat untuk bersama-sama melawan segala bentuk kekerasan dan pemerasan terhadap dunia pendidikan di Kabupaten Sukabumi.*klik