BAGANSIAPIAPI - Pemkab Rokan Hilir bersama Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Provinsi Riau membahas kemungkinan menerima 1.000 KK pengungsi Rohingya untuk ditempatkan di beberapa lokasi di Rohil.
Dalam pembahasan yag dilakukan, Selasa (26/5/15) ini, ada beberapa lokasi alternatif yang dipilih, antara lain, Pulau Jemur, Pulau Sinaboi Besar, dan Darussalam, Sinaboi.
Plt Sekda Pemkab Rohil, Surya Arfan, dalam acara ini memaparkan kondisi alam tempat rencana penempatan pengungsi tersebut dihadapan kepala BPPD Riau, M Ramli Walid.
"Ada permintaan dari Wapres Yusuf Kalla agar Riau bisa menampung pengungsi Rohingya. Oleh Bapak Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman diarahkan ke Rohil, salah satunya ke Pulau Jemur," ujar Sekda.
Alternatif kedua adalah Pulau Sinaboi Besar. Ada 1.000 ha, cuma kondisi berlumpur, ditumbuhi pohon bakau dan butuh biaya besar untuk membangun infrastrukturnya.
“Kemudian saya tawarkan di Sinaboi, di Darussalam, berbatasan dengan Dumai, tetapi kendalanya ada beberapa hal, pertama HPH, kedua, bagaimana aspek keamanan, kalau pengungsi disana, satu daratan dengan kita, dekat dengan Sinaboi, faktor keamanan bagaimana,” ujarnya.
Dengan berbagai kendala yang ada, menurut Surya, bukan berarti tidak bisa, namun Pemkab Rohil akan mengkaji lagi, bagaimana persetujuan bupati, DPRD, masyarakat, termasuk aspek keamanannya.
Sementara itu, M Ramli Walid, Kepala (BPPD) Riau menyebut, mereka menyampaikan, kegiatan-kegiatan yang dilaksankan BNPP pusat, di Rohil, kemudian kegiatan provinsi di Rohil. Kemudian dibahas menurut Ramli rencana pemerintah pusat meminta lahan untuk menampung pengungsi Rohingya.
Pengungsi yang sudah masuk ke Indonesia menurut Ramli sekitar 10.000 KK, tapi berapa di Riau, disesuaikan dengan kapasitas di Riau, 1.000 atau 2.000 KK.*klik-rp010