20 Tahun Nelayan Tak Tersentuh Bantuan
Rusli: Sudah Beberapa Kali Mengajukan Proposal Tapi tak Pernah Dapat
Selasa, 26/April/2016 - 19:05:29 WIB
|
|
Rusli memperlihatkan kapalnya yang telah lapuk dimakan usia. (f/ist)
|
|
BUKIT BATU
(klikriau.com) - Kondisi nelayan tradisional di Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis semakin menghawatirkan. Selama hampir 20 tahun, puluhan nelayan di wilayah ini tak tersentuh bantuan pemerintah.
Rusli, nelayan paruh baya ini mengaku selama puluhan tahun belum pernah mendapat mendapat bantuan pemerintah kabupaten Bengkalis. Padahal, Rusli bersama rekannya sesama nelayan sangat mengharapkan bantuan pemerintah terutama bantuan pompong dan alat tangkap.
"Sudah 20 tahun lebih saya belum pernah mendapat bantuan. Padahal saya termasuk dalam anggota nelayan tradisional. Kita berharap ada perhatian dari pemerintah daerah berupa bantuan alat tangkap atau kapal tangkap ikan mini sejenis pompong," keluh ayah lima orang anak ini, kemarin.
Rusli menuturkan, selama ini dirinya tak bisa menggantungkan nasib sebagai nelayan. Dengan hasil yang sangat minim dirinya harus banting tulang bekerja serabutan demi bertahan hidup dan menyekolahkan anak- anaknya.
"Sampan sudah lapuk, jaring pun sudah koyak, hasil melaut merosot. Sudah beberapa kali saya mengajukan proposal namun tidak pernah mendapatkan bantuan ke pemkab Bengkalis, apalagi saya mendapat kabar, kelompok nelayan harus berbadan hukum, jangankan mau buat akte notaris, beli beras pun menghutang" ungkap Rusli, disela-sela kesibukannya memperbaiki pompong miliknya yang melapuk.
Dari Sungai Batang Duku tempat para nelayan tradisional melabuhkan sampan, Rusli memohon kepada Pemkab Bengkalis mendengar keluhan para nelayan. Tak muluk yang dia harapkan hanya perahu dan jaring tangkap ikan.
Melihat kondisi dan mendengar permintaan warganya, Anggota DPRD Dapil Bukit Batu Siak Kecil, Hj Aisyah merasa sangat sedih. Ia berjanji untuk mencoba memperjuangkan nasib nelayan- nelayan tradisional Bukitbatu untuk mendapatkan bantuan.
"Kondisi para nelayan tradisional sangat memprihatinkan, saya juga sudah banyak mendengarkan keluh para nelayan, akan segera kita bahas di DPRD sodara kita ini," ujar Aisyah.
Politisi Partai Golkar ini meminta intansi terkait untuk turun ke lapangan, melihat kondisi para nelayan tradisional ini. "Lihat kondisi para nelayan, jika perlu langsung diberikan bantuan" pintanya. *klik-adl