RAMBAH - Miris, sebagian siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Rambah terpaksa belajar di lantai beralaskan karpet, tersebab sekolah ini masih kekurangan Ruang Kelas Belajar (RKB) dan meubeler.

"Puluhan siswa kelas VIII terpaksa belajar di lantai beralaskan karpet. Sedangkan kelas IX belajar di kantin yang disulap jadi ruangan belajar," ungkap Kepala SMPN 3 Rambah, Japris SPd.

Kondisi itu sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir. Karena minat siswa besekolah di SMPN 3 Rambah cukup tinggi. Sehingga 3 ruang kelas ditambah ruang labor bahasa tidak dapat menampung seluruh siswa.

"Kita sudah berkali-kali mengajukan permohonan ke Pemkab Rohul, melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga untuk penambahan kelas baru termasuk meja dan kursi. Namun hingga saat ini belum teralisasi," terangnya.

Disebutkan, total siswa SMPN 3 Rambah mulai dari kelas VII hingga kelas IX 107 orang. Sekolah ini masih membutuhkan minimal 2 RKB. Karena tiga ruangan belajar yang ada ditambah dua ruangan kantin dan labor bahasa yang disulap jadi ruangan belajar tidak cukup menampung 107 pelajar yang ada.**/min