Kamis, 25 April 2024
Follow:
Home
Seorang Bayi di Meranti Lahir dengan Posisi Usus di Luar Perut
Minggu, 24/Juli/2016 - 08:50:17 WIB
 
 
TERKAIT:
   
 
SELAT PANJANG - Rahasia Illahi tidak seorangpun dapat menduganya. Hal itu dialami keluarga Sukaria (26) warga Dusun Mawar Desa Lukun, Kecamatan Tebingtinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti, saat ini dirundung kesedihan. Sebab, anak pertamanya yang lahir pada Selasa (19/7/2016) sekira pukul 04.00 WIB dinihari kemarin tidak seperti bayi pada umumnya.

Bayi yang baru berumur 2 hari itu lahir dengan kondisi tak wajar, yakni dengan memiliki usus di luar perutnya. Saat ini, bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kepulauan Meranti di salah satu ruangan Prinatologi.

Sukaria, ayah kandung bayi mengaku kalau pihak keluarga baru mengetahui kondisi tersebut setelah anak pertamanya itu lahir. Padahal sebelumnya, kata dia, dirinya telah pun membawa istrinya Eniyanti (20) untuk melakukan pemeriksaan terhadap kehamilannya hingga melakukan ultrasonografi (USG), namun tidak ditemukan adanya kelainan.

"Ketika usia kandungan sekitar 5 bulan, saya ada membawa istri saya untuk dilakukan USG di salah satu klinik di Selatpanjang, namun waktu itu tidak ditemukan adanya tanda-tanda kelainan. Baru tahu saat lahir," ungkapnya

Saat mengetahui hal itu, lanjutnya, pihak keluarga sempat syok. Namun, keluarga pun pasrah saat mengetahui kondisi bayinya itu memiliki kelainan. Sehingga pihak Bidan Desa yang menangani kehamilan istrinya pun menyarankan agar dirujuk ke RSUD Kabupaten Kepulauan Meranti.

"Setelah lahir itu, anak saya langsung dirujuk ke RSUD Meranti. Sempat dirawat, namun pihak RSUD Meranti menyarankan agar anak saya dirujuk ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru," ujarnya.

Menurut informasi, setelah dirujuk ke Pekanbaru nantinya, bayi yang lahir dengan berat badan 2,4 kilogram itu rencananya akan menjalani operasi. Hanya saja, saat ini pihak keluarga masih kebingungan lantaran biaya untuk operasi tersebut tidaklah sedikit.

"Saya hanya seorang buruh bang. Penghasilan hanya untuk cukup untuk kehidupan sehari-hari," ujar pria yang baru menjalani kehidupan berumah tangga sejak setahun lalu itu.

Lebih lanjut ia menjelaskan, saat ini pihak keluarga masih belum memiliki kartu BPJS. Oleh karenanya, di tengah kebingungan dirinya bersama sang ayah, Anwar Sultan (57) sedang berupaya mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

Keluarga berharap, adanya donator yang sudi membantu. Terutama Pemerintah Daerah (Pemda) setempat bisa memperhatikannnya. Jika masyarakat yang tergerak hatinya untuk membantu, dapat menghubungi pihak keluarga ke nomor 081266731709 (Sukaria).

Sementara dr Hendra, Dokter Spesialis Bayi dan Anak RSUD Meranti yang menangani bayi tersebut ketika dikonfirmasi mengungkapkan, kasus ini disebut dengan istilah Gastroschisis.

Ini merupakan kelainan bawaaan sejak lahir yang ditandai dengan kondisi tidak menyatunya dinding perut (ototnya) kiri dan kanan. Akibatnya, usus bayi keluar. Usus yang keluar harus dimasukan kembali ke dalam perut dengan cara operasi.

Menurutnya, ini merupakan merupakan kasus pertama yang ia tangani. Untuk menghindari resiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan jelang dilakukannya operasi, pihaknya tetap melakukan penjagaan kehangatan sang bayi agar tidak sampai kekurangan cairan, kemudian dipasang infus, dan membungkus usus tersebut dengan kantong steril untuk menguragi penguapan.

"Ususnya keluar tanpa pembungkus. Setelah dirawat, kondisi bayi baik. Tindakan operasi sebenarnya bisa dilakukan di sini, tetapi resikonya untuk perawatan setelah operasi itu harus di ruangan NICU, namun di sini tidak memungkinkan," jelasnya.**/jaafar

 
Berita Terbaru >>
Jokowi Tegaskan tak ada Tim Transisi untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Komisi II DPR: Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru-Padang
Alek Kurniawan Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN
Pemerintah Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online
Bandara SSK II Pekanbaru Catat Kenaikan Penumpang Signifikan Musim Lebaran 2024
Atasi Kenaikan Debit Air, PLTA Koto Panjang Buka Spillway Gate
Serapan Hanya 20 Persen, Pj Wako Minta OPD Tingkatkan Realisasi Anggaran
Kurir Sabu 23,8 Kg Ditangkap di Medan, Pernah Dipenjara 2 Kali
Diduga Korupsi Bansos Rp 1,7 Miliar Mantan Bupati Bone Bolango Ditahan
Bersinergi dengan Pemkab Pelalawan, Bupati Zukri Terima PJS Award 2024
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com