BENGKALIS - Kebakaran lahan dan hutan masih terjadi di sejumlah daerah di Bengkalis, seperti di Kecamatan Siak Kecil, Mandau dan Pinggir. Sejak beberapa hari terakhir kabut tipis menyelimuti Bengkalis, matahari terlihat redup dan memerah, namun kondisi cukup panas.
Seperti disampaikan Kabid Damkar BPBD-Damkar Kabupaten Bengkalis, Suiswantoro, Minggu (21/8/2016), kebakaran di Desa Muara Dua Kecamatan Siak Kecil sudah terjadi sekitar empat hari lalu. Pemdaman sudah dilakukan dengan cara waterbooming, namun katanya api belum berhasil dipadamkan.
"Lokasi kebakaran cukup jauh ke dalam hutan, sulit dijangkau kalau menggunakan jalur darat. Kemarin pemadaman dengan helikopter dengan cara bom air, tapi sepertinya kebakaran belum mati total," ujar Suiswantoro.
Areal yang sudah terbakar juga lumayan luas, diperkirakan sudah mencapai 4 hektar. Sepeti kasus-kasus yang lain, kemungkinan besar sebab terjadinya kebakaran adanya aktifitas pembukaan lahan perkebunan dengan cara membakar.
Selain di Kecamatan Siak Kecil, Karlahut juga terjadi Kecamatan Pinggir tepatnya di Desa Tasik Serai. Sedangkan di Kecamatan Mandau setidaknya ada 4 titik kebakaran, salah satunya di desa Bumbung.
Untuk lokasi kebakaran yang masih bisa dijangkau melalui jalur darat, berbagai upaya tetap dilakukan oleh regu pemadam. Sedangkan untuk lokasi jauh ke tengah hutan dan tidak bisa dijangkau melalui jalur darat, maka tidak banyak yang bisa dilakukan.
"Seperti kasus di Desa Muara Dua, pemadaman dilakukan denga cara waterbombing menggunakan heli. Karena memang kami sulit menjangkau dan sumber air," ujarnya.
Berjibaku
Banyaknya titik panas (hotspot) yang terpantau Satelit NOA dan Terra Aqua, membuat Satgas Karlahut Riau tak terkecuali Satgas dan BPBD Bengkalis bekerja ekstra bahu membahu memadamkan api, dibantu TNI/Polri, Manggala Agni, MPA dan perusahaan seperti Sinar Mas Forestry.
Selain mengerahkan tim darat, juga dikerahkan heli water boombing jenis MI8 Milik BNPB dan Superpuma milik Sinar Mas serta pesawat fix wingi air tractor. Pesawat water boombing Superpuma milik Sinarmas sudah lebih kurang 1 minggu beroperasi membantu memadamkan kebakaran di Desa Bukit Kerikil, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis. Setiap harinya 2 sampai 3 kali sorti atau sekitar rata-rata 200 x bombing perhari.
Humas Sinar Mas Forestry, Nurul Huda ketika dihubungi, Minggu (21/8/2016) mengatakan, pengoperasian heli Superpuma sesuai permintaan Wadan Satgas Karhutla Riau, Edwar Sanger guna membantu memadamkan titik api di Desa Bukit Kerikil dan Desa Tasik Serai, Kabupaten Bengkalis.
"Tim waterbombing bergabung dengan tim darat RPK Sinarmas berjumlah 30 Orang. Selain itu, kita juga mengerahkan 2 alat berat untuk membuat sekat api bersama TNI/Polri dan BPBD Riau dan BPDP Damkar Bengkalis tim Manggala Agni dan MPA. Beberapa regu tambahan juga telah kita siapkan di perbatasan areal kita untuk antisipasi meluasnya kebakaran," ujar Nurul Huda.**/ril
