DURI-Memanasnya suasana di media sosial terkait batalnya tim kerja Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD - RI) guna melakukan cek fisik ke Daerah Otonomi Baru (DOB) salah satunya ke Kota Duri, Kecamatan Mandau, Bengkalis yang direncanakan mulai Senin (26/9/16) hingga (28/9/16) mendatang dikarenakan tidak adanya respon dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Dewan Pemuda Mandau (DPM), Ahad (25/9/16) menggelar konferensi pers (Konpers).

Konpers yang dilaksanakan di salah satu warung kopi di Jalan Desa Harapan, Duri itu dihadiri oleh Presiden DPM, Iwan Basri dan sejumlah legislatif DPM.

''Kami tidak pernah mengatakan Bupati Bengkalis anti pemekaran, namun yang kami sesalkan tidak adanya respon terkait balasan surat yang dikirimkan oleh Sekretariat DPD ke Pemkab Bengkalis. Ada apa ini? Karena langkah Kotamadya Duri ini tinggal selangkah lagi dan tidak sama dengan perjuangan - perjuangan pemekaran sebelumnya,'' ujar Presiden DPM, Iwan Basri.

Dikatakan Iwan, waktu yang dibutuhkan tim dari DPD - RI tersebut untuk melakukan chek fisik seperti melihat dari dekat dimana rencana pembangunan kantor walikota, pusat perekonomian dan fasilitas kesehatan hanya sekitar 1,5 jam dan harus didampingi Pemkab Bengkalis, dikarenakan kunjungan itu, kunjungan resmi kelembagaan.

Hal senada juga diutarakan Ketua Legislatif DPM, Engki Edison. ''Kami mendesak agar Pemkab Bengkalis memberikan penjelasan, kenapa tidak merespon surat yang dilayangkan Sekretariat DPD - RI,'' ungkapnya.

Terpisah, Ketua Komisi I Legislatif DPM, Dora Yandra juga memaparkan efek kisruh dimedia sosial terkait hal tersebut hingga berujung akan intimidasi dan ajakan berduel dari ajudan Bupati terhadap Sekretaris DPM, Firman Hidayat.

''Jangan ada lagi intimidasi seperti ini meskipun melalui jejaring sosial, karena akan menimbulkan dampak yang lebih luas dan dibaca masyarakat. Jika intimidasi ini berlanjut, kami akan teriak'' ancamnya, sebagaimana dilansir riauterkini.com.

Menanggapi hal tersebut, belum ada tanggapan resmi dari Humas Pemkab Bengkalis terkait menolak atau menerima akan jadwal kedatangan tim DPD - RI tersebut. (ee)

(f: rtc)