Kamis, 28 Maret 2024
Follow:
Home
Advertorial Pemrov Riau
Sektor Perikanan dan Kelautan Riau Sangat Bisa Diandalkan
Senin, 24/Oktober/2016 - 20:55:34 WIB
  Penandatanganan kerjasama antara Gubernur Riau dan Gubernur Jambi
 
TERKAIT:
   
 
PROVINSI Riau, yang merupakan bagian integral dari NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), sebagian besar merupakan daerah kepulauan yang memiliki sumberdaya perikanan yang cukup besar. Di samping sumberdaya laut, sumberdaya perikanan air tawar juga banyak terdapat di Provinsi Riau.

Sumberdaya alam, sumber daya manusia, teknologi dan kelembagaan sektor perikanan merupakan pendorong pembangunan perikanan. Faktor-faktor tersebut harus dikembangkan untuk meningkatkan peranan sektor perikanan terhadap pembangunan daerah. Sektor perikanan di Provinsi Riau diharapkan dapat memberikan kontribusi yang nyata terhadap perekonomian daerah.

Coba cermati data-data ini. Yaitu, antara lain, potensi perikanan di wilayah perairan Riau mencapai 350.000 ton per tahun namun yang berhasil ditangkap nelayan yang telah dilaporkan baru mencapai 94.000 ton per tahun. Jumlah tangkapan nelayan Riau tiap tahun diyakini melebihi 94.000 ton/tahun sebab diindikasikan adanya transaksi di tengah laut. Namun demikian peluang peningkatan hasil tangkapan ikan oleh nelayan cukup besar.



Potensi perikanan Riau sebesar 350.000 ton/tahun itu merupakan bagian dari 1,5 juta ton pertahun potensi perikanan secara keseluruhan di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 711 yang meliputi kawasan perairan yakni Laut Cina Selatan sampai ke Selat Karimata, serta Selat Malaka sampai Laut Andaman.

"Provinsi Riau ini letaknya sangat strategis dan menguntungkan. Peluang itu harus bisa dimanfaatkan secara optimal dan maksimal dalam pengembangan sektor perikanan yang membawa dampak langsung kepada ekonomi masyarakat daerah ini. Justru itu, Dinas Perikanan dan Kelautan sebagai leadingsektor, harus mampu menyajikan data-data potensi perikanan secara akurat, benar dan menyeluruh," ucap Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman kepada wartawan usai rapat koordinasi sektor perikanan Riau, belum lama ini.



Sumberdaya perikanan Provinsi Riau ke depannya, memang bisa menjadi salah satu andalan penggerak perekonomian dan pembangunan daerah. Sumberdaya perikanan ini menyebar baik untuk potensi perikanan air tawar maupun potensi perikanan laut yang terhampar luas di sepanjang garis pantai dan pulau-pulau di wilayah Riau.

Sebagai andalan masa depan Riau, sub sektor perikanan ini terus ditumbuhkembangkan oleh Pemerintah Provinsi Riau bersama Kabupaten dan Kota di daerah ini dengan sasaran pembangunan di antaranya; peningkatan konsumsi ikan dalam negeri, memperoleh devisa dengan cara ekspor hasil tangkapan, menyediakan bahan baku perikanan, peningkatan kesejahteraan nelayan dan sekaligus juga diharapkan dapat menyerap tenaga kerja. Sebab, dengan berkembangnya sub sektor ini tentu diharapkan pula membawa dampak positif terhadap peningkatan perekonomian daerah dan masyarakat.

Sektor Perikanan

Sub sektor perikanan terus ditumbuhkembangkan dengan sasaran pembangunan di antaranya; konsumsi ikan dalam negeri, memperoleh devisa dengan cara ekspor hasil tangkapan, menyediakan bahan baku perikanan, kesejahteraan nelayan dan menyerap tenaga kerja. Berkembangnya sub sektor ini sangat berdampak pada peningkatan perekonomian daerah.

Peranan sektor perikanan cukup penting dalam perekonomian di Provinsi Riau. Untuk itu berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Riau untuk meningkatkan peluang di sektor perikanan dan kelautan.



"Sebagian besar wilayah kita yang terdiri lautan berpotensi besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Gubri Arsyadjuliandi Rachman saat mendampingi Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Ir Rifki Effendi Hardijanto, mengunjungi Kabupaten Rohil untuk melihat potensi perikanan dan kelautan, belum lama ini.

Bersama Wakil Bupati Rohil, Drs Jamiludin dan Plt Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Rohil, Muhammad Amin serta serta sejumlah pimpinan satuan kerja perangkat daerah yang ada di Kabupaten Rohil, Gubri dan Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia meninjau gudang ikan yang ada di Kota Bagansiapiapi dan secara langsung melihat hasil tangkap nelayan.



Gubri berharap agar pusat, dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dapat memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan perikanan dan kelautan di Riau.Sebab dengan adanya bantuan dari pusat tentu saja pengembangan perikanan dan kelautan di Riau akan semakin maju dan meningkat.

Sebelumnya, Gubri bersama Kepala BPSDM-KP dan rombongan telah terlebih dahulu melihat potensi perikanan di kota Dumai.

Di Dumai Gubri mengatakan, aset Pemprov Riau di Dumai yaitu Gedung Terminal Agri Bisnis di Kelurahan Purnama dan Balai Latihan Kerja dapat digunakan untuk pengembangan potensi sektor perikanan dan kelautan.

Pemprov Riau, di bawah kepemimpinan Gubri Arsyadjuliandi Rachman, bersama dengan pemerintah kabupaten dan kota se-Provinsi Riau, memang terus berupaya mengembangkan sektor perikanan. Sasarannya, antara lain, terjadinya peningkatan konsumsi ikan dalam negeri, memperoleh devisa dengan cara ekspor hasil tangkapan, menyediakan bahan baku perikanan, peningkatan kesejahteraan nelayan dan sekaligus juga diharapkan dapat menyerap tenaga kerja. Sebab, dengan berkembangnya sub sektor ini tentu diharapkan pula membawa dampak positif terhadap peningkatan perekonomian daerah dan masyarakat.



Menurut Gubri yang akrab dengan panggilan Andi Rachman itu, pengembangan sektor perikanan di Provinsi Riau diharapkan dapat mendukung peningkatan produksi perikanan. Sehingga, ini secara tidak langsung akan menaikkan kesejahteraan yang tercermin dari pendapatan rumah tangga perikanan pertahun. Dengan bertambahnya sarana dan prasarana perikanan, maka akan memberikan pengaruh terhadap peningkatan produksi perikanan dan nilai produksi perikanan, sehingga berdampak pada peningkatan perekonomian Provinsi Riau.

Tambah Andi Rachman, sektor perikanan harus menjadi sektor unggulan bagi Provinsi Riau untuk jangka pendek dan ke depannya. Targetnya jelas yakni, penggalian potensi perikanan secara optimal, peningkatan produksi secara maksimal dan berkesinambungan dengan sasaran akhirnya adalah untuk peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Bumi Lancang Kuning ini.

Data statistik Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau mencatat, potensi perikanan daerah ini cukup tinggi, yakni lebih 132.000 ton dan itu terus meningkat tiap tahun. Potensi sektor perikanan di Riau tidak hanya tersebar di sektor kelautan, namun juga perikatan air tawar. Dalam beberapa tahun terakhir, potensi budidaya kolam yang mencapai sekitar 14.000 ton. Begitu juga potensi pengembangan tambak dan keramba, yang pemanfaatannya masih di bawah 10 persen.

"Potensi inilah yang dapat dikembangkan secara optimal dalam mendukung pendapatan asli daerah untuk Pemerintah Provinsi Riau. Namun demikian, kita harus memiliki data-data potensi perikanan yang valid. Ini perlu menjadi perhatian, Dinas Kelautan dan Perikanan harus betul-betul mendata potensi dan produksi ikan sehingga tidak merugikan daerah. Kita harus tahu potensi dan produksi riil hasil perikanan Riau," kata Arsyadjuliandi Rachman di Pekanbaru.

Untuk mendukung sektor perikanan Gubernur Riau bersama Gubernur Jambi telah melakukan MoU Kerjasama Andon Penangkapan Ikan. MoU tentang Kerjasama Antar Daerah ditandatangani Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman dan Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli, di Kantor Badan Penghubung Provinsi Riau Jakarta.

Kerjasama ini diikuti dengan penandatanganan MoU tentang Andon Penangkapan Ikan, Budidaya dan Pemasaran Hasil Perikanan oleh Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau Tien Mastina dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi. Gubri yang akrab disapa Andi Rachman dalam sambutannya ketika penandatanganan MoU itu mengatakan, kerjasama antar dua provinsi bertetangga sangatlah strategis

Belum lama ini Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau lakukan penebaran 55 ribu ekor bibit ikan jenis Baung di Danau larangan Sungai Tombang, Desa Perambahan Kecamatan Kampar Timur Kabupaten Kampar.

Sedangkan untuk sektor perikanan laut, Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Perikanan terus melakukan pembinaan dan pemberian bantuan untuk nelayan tradisional, seperti bantuan alat tangkap mulai jaring sampai perahu bermotor. Apa yang dilakukan pemerintah Provinsi Riau untuk sektor perikanan ini untuk mendukung pemerintahan Presiden Jokowi yang membangun sektor kelautan untuk Indonesia kembali jaya.**/Adv/syaf


 
Berita Terbaru >>
3 Calon Pj Wako Pekanbaru Segera Diusulkan
Pembobol Toko HP di Pekanbaru Ditembak Polisi!
Pj Gubri Resmikan Masjid Taqwa Muhammadiyah Tuah Madani
TK An Namiroh 2 Pekanbaru Berbagi Nasi Kotak di Simpang Srikandi Ujung
Maksimalkan Pelayanan, Pemko Pekanbaru akan Bangun Dua Pos Damkar Baru
Agar Mudik Aman dan Nyaman, Hindari Tanggal Ini!
ICCR Bagikan Ratusan Paket Sembako untuk Warga Sidomulyo Barat Tuah Madani
Bahas Pelaksanaan HUT, Ini Tiga Agenda Besar PJS
Nikel di Sultra Milik Semua Rakyat Sultra, Pemerintah Harus Lebih Adil
Truk Terobos Palang Pintu, Masinis KA Putri Deli Terluka
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com