BENGKALIS- Guna melindungi Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu yang rawan aksi pembalakan liar, ratusan warga Kabupaten Bengkalis, menyepakati pakta integritas.

"Kita bersama TNI mendorong pembentukan pakta integritas melibatkan masyarakat dan pemerintah daerah untuk melindungi Cagar Biosfer," kata Kapolres Bengkalis AKBP Hadi Wicaksono, Senin (13/3/2017).

Kapolres menuturkan pakta integritas itu disepakati setelah dibahas bersama masyarakat di Kantor Desa Bukit Kerikil, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis. Desa itu merupakan salah satu pintu masuk menuju kawasan inti Cagar Biosfer yang kondisinya memprihatinkan akibat pembalakan liar.

Selain itu, ia juga mengatakan dalam pakta integritas itu turut melahirkan komitmen bersama untuk menjaga kawasan hutan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu.

Kemudian, masyarakat bersama TNI dan Polri sepakat membentuk satuan tugas (Satgas) gabungan mencegah kembali adanya aksi pembalakan liar.

"Ini komitmen kita bersama untuk menjaga cagar biosfer Giam Siak Kecil. Kita juga akan membuat palang pintu masuk ke kawasan inti Cagar," jelasnya.

Lebih jauh, ia menjelaskan kesepakatan itu bersifat mengikat agar seluruh pihak memberikan andil menjaga hutan dari pembalakan liar.

Pembalakan liar di Cagar Biosfer masih menjadi masalah utama penegak hukum di Provinsi Riau. Mereka menjarah kayu-kayu bernilai tinggi secara rapi dan terstruktur.

Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain mengaku geram dengan keberadaan pelaku pembalakan liar tersebut.

Bahkan ia memberikan ultimatum kepada jajarannya termasuk Direktorat Kriminal Khusus agar segera mengungkap aksi pembalakan liar serta meringkus pemodal atau cukong dibalik aksi pengrusakan hutan tersebut.

Dalam tiga pekan terakhir, Jajaran Polres Bengkalis telah menangkap tiga pelaku pembalakan liar, dengan salah seorang di antaranya diduga sebagai cukong.

Hadi berharap dengan adanya pakta integritas dengan melibatkan seluruh pihak tersebut maka pembalakan liar bisa ditekan. "Mari sama-sama kita jaga, kita rawat hutan dan alam untuk melestarikannya," tegasnya. (klik/ant)