DUMAI - Setelah sempat tertunda enam bulan, Pemerintah Kota Dumai mulai membagikan jatah beras sejahtera tahun 2017 kepada keluarga penerima manfaat, dan dilaunching dari Kecamatan Bukit Kapur, Senin (17/7).

"Penundaan karena mesti dilakukan verifikasi data keluarga penerima di tingkat kelurahan berdasarkan pendataan nasional," kata Wali Kota Dumai Zulkifl As.

Pendistribusian rastra ini sempat menemui beberapa persoalan, dan pemerintah berupaya menanganinya, seperti pendataan di tingkat kelurahan dan rukun tetangga.

"Persoalan lain diupayakan juga agar proses distribusi rastra ini tidak terkendala, dan akhirnya dapat diserahkan pada keluarga penerima manfaat," kata wali kota di Aula Kantor Camat Bukit Kapur.

Dikatakan, program rastra ini juga terus diupayakan pemerintah agar sempurna dengan berbagai kajian, sehingga subsidi beras bagi masyarakat berpendapatan rendah ini dapat terlaksana.

Pendistribusian rastra ini juga upaya pemerintah dalam membantu mencukupi kebutuhan pangan beras masyarakat yang berpendapat rendah.

Sebelumnya, Pelaksana tugas Kepala Dinas Sosial Dumai Bambang Hardiyanto mengatakan, pembagian jatah rastra untuk 124 keluarga penerima manfaat di Kelurahan Bukit Datuk Kecamatan Dumai Selatan ditunda sementara karena ada penolakan berkurangnya jumlah warga berhak.

"Jatah beras sejahtera di 32 kelurahan akan segera dimulai dan hanya kelurahan Bukit Datuk ditunda karena mereka menolak proses validasi data akibat ada pengurangan jumlah penerima," kata Bambang.

Bulog Sub Divre Dumai telah mendistribusikan rastra sebanyak 292.050 kilogram untuk 11 Kelurahan Kota Dumai sejak Jumat (14/7) lalu, dan di Kelurahan Bukit Nenas Kecamatan Bukit Kapur disalurkan rastra sebanyak 16.110 kilogram untuk jatah enam bulan.***/dik