Kamis, 28 Maret 2024
Follow:
Home
Gajah Tersesat, Warga Kecamatan Kelayang Inhu Resah
Kamis, 28/September/2017 - 14:38:03 WIB
 
 
TERKAIT:
   
 
INHU - Masyarakat Kecamatan Kelayang, Kabupaten Indragiri Hulu, saat ini diresahkan hadirnya gajah dewasa yang terpisah dari kelompoknya. Meski tidak menyerang warga yang berusaha mengusirnya, gajah yang belum diketahui kelaminnya ini sudah merusak beberapa kebun milik warga.

Pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) bersama masyarakat sudah berusaha mengusir hewan berbadan bongsor ini. Hanya kehadirannya yang sering hilang dan muncul lagi menjadi kendala sendiri bagi petugas untuk mengembalikannya masuk ke hutan.

Menurut Humas BBKSDA Riau, Dian Indriarti, gajah ini mulai kelihatan sejak awal Agustus 2017. Kehadirannya membuat sibuk BBKSDA Bidang Wilayah I karena gajah tidak mau pergi dari kecamatan tersebut.

"Kemunculan gajah ini dilaporkan kepala desa setempat pada 2 Agustus 2017," kata Dian di Pekanbaru, Kamis (28/9/2017) pagi.

Kala itu, sebut Dian, dilaporkan gajah tadi telah merusak 13 batang kebun sawit milik warga. Pengusirannya kemudian dilakukan Babinsa dan Bhabinkamtibmas bersama petugas BBKSDA, juga diikuti warga sekitar.

Setelah dihalau dengan mercon, gajah ini kemudian menghilang dan petugas kehilangan jejak. Selanjutnya pada 9 sampai 11 Agustus 2017, gajah yang sama dilaporkan terlihat di lokasi lain. Penghalauan kembali dilakukan dengan bunyian-bunyian, di mana gajah ini kembali menghilang.

Berikutnya pada 30 Agustus sampai 1 September 2017, ketenangan masyarakat kembali terusik karena gajah ini kembali masuk kampung. Kebun warga juga dimasuki, di mana beberapa tanaman seperti pisang kembali dirusak untuk dimakan.

"Petugas kembali turun ke lapangan dan menghalaunya. Warga juga diajari cara mengusir, tanpa menyakiti hewan dilindungi negara ini," sebut Dian.

Beberapa pekan menghilang setelah diusir, gajah ini kembali muncul ‎pada 19 sampai 22 September dan masuk ke perkebunan. Petugas gabungan, mulai dari aparatur desa, kecamatan, BBKSDA hingga polisi kembali sibuk.

Selain mengusir dengan bunyi-bunyian, petugas dan masyarakat juga membuat api dari ban bekas di sekitar kebun. Api disarankan dibuat di tempat yang jauh dari semak-semak supaya tidak menimbulkan kebakaran lahan.

"Meski sudah pergi, diprediksi gajah ini bakal kembali lagi karena polanya seperti itu. Petugas saat ini masih mencari solusi bagaimana gajah ini kembali ke habitatnya," terang Dian.***/syu/ftc

 
Berita Terbaru >>
3 Calon Pj Wako Pekanbaru Segera Diusulkan
Pembobol Toko HP di Pekanbaru Ditembak Polisi!
Pj Gubri Resmikan Masjid Taqwa Muhammadiyah Tuah Madani
TK An Namiroh 2 Pekanbaru Berbagi Nasi Kotak di Simpang Srikandi Ujung
Maksimalkan Pelayanan, Pemko Pekanbaru akan Bangun Dua Pos Damkar Baru
Agar Mudik Aman dan Nyaman, Hindari Tanggal Ini!
ICCR Bagikan Ratusan Paket Sembako untuk Warga Sidomulyo Barat Tuah Madani
Bahas Pelaksanaan HUT, Ini Tiga Agenda Besar PJS
Nikel di Sultra Milik Semua Rakyat Sultra, Pemerintah Harus Lebih Adil
Truk Terobos Palang Pintu, Masinis KA Putri Deli Terluka
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com